Rabu, 28 Oktober 2009

BAB I Ahmad Yusron ( 224107236)


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Pada awal perkembangan angkutan udara, pengangkutan penumpang dan pos merupakan satu-satunya usaha dari perusahaan penerbangan. Seiring dengan kemajuan perekonomian dan perdagangan dunia, angkutan kargo udara kemungkinan menjadi suatu usaha yang tidak kalah pentingnya dari angkutan penumpang sendiri dan hal tersebut juga dirasakan di Indonesia. Setiap tahun pertumbuhan angkutan kargo udara selalu memperlihatkan kecenderungan yang meningkat, baik di tingkat domestik, regional maupun internasional. Saat ini banyak perusahaan yang bergerak di bidang jasa courier express.
Dalam melakukan pengiriman yang baik suatu perusahaan harus ditunjang peralatan-peralatan dan teknologi yang canggih sehingga tidak menyebabkan kegagalan dalam pengiriman dokumen dan paket. Untuk itu perusahaan dalam rangka mewujudkan tujuannya, serta mampu memenangkan persaingan tersebut, perusahaan harus didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang meliputi kemampuan atau keahlian, pengetahuan, wawasan berfikir dan profesionalisme dalam melaksanakan pekerjaannya, serta mempunyai komitmen yang meliputi kepribadian, rasa tanggung jawab, sikap dan perilaku kesetiaan karyawan terhadap perusahaan.
Federal Express Corporation  adalah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa courier express terbesar di Amerika Serikat. Federal Express Corporation berusaha untuk memperluas jaringan operasi internasional di kawasan ini melalui kerjasama lisensi dengan perusahaan lokal di masing-masing negara. Di Indonesia FedEx melakukan kerjasama operasionalnya dengan PT. Repex Perdana International.
PT. Repex Perdana International.perwakilan Jakarta memiliki empat area atau station, yaitu HLPA (Halim Perdana Kusuma Area), CGKA (Cengkareng Area), JKTA (Jakarta Area), CXPA (Cikarang Area). Station HLPA meliputi wilayah Pondok Pinang , Blok M, Bintaro, sebagian Jakarta Selatan, dan sebagian wilayah Tangerang, Bogor, Sukabumi, Pondok Gede. Station CGKA meliputi wilayah Jakarta Barat dan Tangerang. Station JKTA meliputi wilayah Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarata Pusat dan sebagian Jakarta Selatan. Station CXPA meliputi wilayah Bekasi dan Cikarang. Masing-masing station ini mempunyai tugas untuk menangani dokumen dan paket yang ada di station baik inbound maupun outbound. Kegiatan inbound dan outbound harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan agar tidak terjadi kegagalan dalam pengiriman dokumen dan paket. Aktivitas pengiriman dokumen dan paket tersebut harus dengan kondisi yang aman, cepat, dan tepat waktu sampai ketempat tujuan, karena sesuai dengan komitmen dan semboyan FedEx yaitu The World On Time.
PT. Repex Perdana International perwakilan Jakarta khususnya ststion JKTA memiliki ketersediaan armada dan fasilitas yang cukup memadai antara lain, fasilitas kendaraan baik mobil ataupun motor, property untuk courier dan karyawan (supertracker, groundtracker, trolley, dan lain-lain), sehingga dokumen dan paket diusahakan dapat diantar oleh kurir tepat pada waktunya dan tidak mengakibatkan penumpukan di dalam gudang.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam dan mengemukakan dalam bentuk sebuah skripsi dengan judul “ANALISIS FAKTOR – FAKTOR PENGHAMBAT PENGIRIMAN DOKUMEN DAN PAKET PADA PT. REPEX PERDANA INTERNATIONAL (LICENCEE OF FEDERAL EXPRESS CORPORATION ) TAHUN 2009”.

B.     Perumusan Masalah
1.      Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut :
a.       Kurang lancarnya pelayanan pengiriman dokumen dan paket.
b.      Kurangnya kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia.
c.       Kerjasama antar karyawan kurang baik.
d.      Kurangnya motivasi yang diberikan kepada karyawan.
2.      Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dijabarkan di atas, maka pembatasan analisis ini adalah mencari faktor-faktor penghambat dokumen dan paket inbound dari station yaitu dari station ke customer pada PT. Repex Perdana International tahun 2009.
3.      Pokok Permasalahan
PT. Repex Perdana International dapat dikatakan cukup berhasil dalam menjalankan usahanya. Namun pada kenyataannya masih terjadi kesenjangan antara apa yang direncanakan dengan realisasi di lapangan. Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis merumuskan pokok permasalahan sebagai berikut :
a.       Bagaimana proses pengiriman dokumen dan paket pada PT. Repex Perdana International ?
b.      Faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam pengiriman dokumen dan paket pada PT. Repex Perdana International tahun 2009 ?
c.       Apa akar permasalahan utama penghambat pengiriman dokumen dan paket PT. Repex Perdana International tahun 2009 ?  
d.      Bagaimana tindakan efektif (solusi) terhadap akar permasalahan utama faktor penghambat pengiriman dokumen dan paket PT. Repex Perdana International tahun 2009?

C.    Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.      Tujuan Penelitian
a.       Untuk mengetahui bagaimana proses pengiriman dokumen dan paket pada PT. Repex Perdana International.
b.      Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam pengiriman dokumen dan paket pada PT. Repex Perdana International tahun 2009.
c.       Untuk mengetahui apa yang menjadi akar permasalahan utama penghambat pengiriman dokumen dan paket PT. Repex Perdana International tahun 2009.
d.      Untuk mengetahui tindakan efektif (solusi) terhadap akar permasalahan utama factor penghambat pengiriman dokumen dan paket PT. Repex Perdana International tahun 2009.


2.      Manfaat Penelitian
a.       Bagi Penulis
Untuk dapat menambah wawasan serta pengetahuan mengenai faktor-faktor hambatan dalam pengiriman barang dan upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut pada PT. Repex Perdana International, serta sebagai salah satu syarat kelulusan dalam program jenjang Sarjana (S1).
b.      Bagi perusahaan
Diharapkan kiranya dapat menjadi bahan masukan serta bahan pertimbangan di dalam setiap pengambilan keputusan dan langkah-langkah kebijakan, dalam rangka mengurangi hambatan dalam pengiriman pada PT. Repex Perdana International di masa yang akan datang sehingga perusahaan dapat meraih keunggulan dalam bersaing dengan para pesaingnya.
c.       Bagi lembaga STMT Trisakti
Sebagai informasi dan pengetahuan tambahan mengenai faktor-faktor hambatan pengiriman barang pada perusahaan jasa pengiriman barang atau cargo, serta dapat dipergunakan dan bermanfaat sebagai data dokumentasi perpustakaan STMT Trisakti.



D.    Metodelogi Penelitian
Di dalam pengumpulan data serta keterangan-keterangan yang diperlukan dan dipergunakan beberapa teknik pengumpulan data. Hal ini dimaksudkan agar dapat diketahui teknik yang dipergunakan dalam upaya memperoleh data. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode-metode penelitian sebagai berikut:
1.      Jenis dan Sumber Data
a.       Jenis Data
            Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data kualitatif  maupun kuantitatif. Apabila data yang diperoleh berupa data kualitatif, analisis non statistik atau statistik non parametik digunakan dalam proses analisisnya. Sebaliknya, data kuantitatif dianalisis dengan analisis statistik (parametrik).
b.      Sumber Data
Sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden berupa jawaban terhadap pertanyaan dalam kuesioner. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh melalui data yang diteliti dan dikumpulkan oleh pihak lain yang berkaitan dengan masalah penelitian.

2.      Populasi dan Sampel
a.       Populasi
            Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah karyawan PT. Repex Perdana International 2009 yang berjumlah 70 karyawan.
b.      Sampel
            Data dikumpulkan dengan cara mengambil sampel secara acak atau sampling sebanyak 50 responden.
3.      Teknik Pengumpulan Data
a.       Penelitian lapangan (field research)
      Metode pengumpulan data dan informasi dengan mengadakan tinjauan langsung ke perusahaan guna mengamati secara langsung objek yang diteliti. Data ini merupakan data primer yang akan dipakai dalam menganalisis topik yang dipilih. Untuk memperoleh data ini, yaitu melalui :
1)      Pengamatan Langsung
Observasi ini dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan langsung fakta yang dijumpai di tempat objek penelitian dan data yang diberikan oleh perusahaan.
2)      Wawancara
Melakukan wawancara dengan mewawancarai pihak-pihak yang terkait untuk melengkapi data.
b.      Penelitian Kepustakaan (library research)
Penelitian kepustakaan ini dimaksudkan untuk mencari, membaca, mencatat dan mengumpulkan bahan bacaan dari literatur yang terdapat di perpustakaan yang berhubungan dengan topik yang dipilih, serta data-data dari sumber-sumber tertentu yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
c.       Kuesioner (Daftar Pertanyaan)
Untuk mengumpulkan informasi dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara teratur pula oleh responden. Jumlah responden sebanyak 36 responden. Pengukuran dari pada jawaban responden dengan menggunakan skala Guttman, yaitu skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas (tegas) dan konsisten yang merupakan skala kumulatif.
4.      Teknik Analisis Data
Dalam mencari faktor-faktor penghambat pengiriman dokumen dan paket pada PT. Repex Perdana International maka penulis menggunakan alat analisis Diagram Sebab akibat.
Pendekatan Diagram Sebab akibat ini menurut Vincent Gaspersz (1998:79) adalah “Diagram yang menunjukan hubungan antara sebab dan akibat.” Diagram tersebut dipergunakan untuk menunjukkan faktor-faktor penyebab (sebab) penurunan produktivitas dan karakteristik (akibat) yang disebabkan oleh faktor-faktor penyebab itu.
Diagram sebab akibat ini sering juga disebut sebagai diagram tulang ikan (fishbone diagram) karena bentuknya seperti kerangka ikan. Diagram ini pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Kaoru Ishikawa dari Universitas Tokyo pada tahun 1953 sehingga dikenal sebagai Diagram Ishikawa (Ishikawa’s Diagram).
Dengan diketahui penyebab masalah tersebut, dapat diambil tindakan perbaikan yang efektif. Pada dasarnya diagram sebab akibat dapat dipergunakan untuk kebutuhan-kebutuhan berikut (Gaspersz, 1998: 79) :
a. membantu mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah,
b. membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu masalah,
c. membantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih lanjut

                                                Gambar I.1
                                       Diagram Sebab - Akibat













    Sumber data : Vincent Gaspersz, Manajemen Produktivitas Total, 1998.

Diagram tulang ikan terdiri dari permasalahan utama dan penyebab utama. Jadi, penyebab utama dihubungkan dengan permasalahan utama melalui cabang utama. Tiap cabang utama memiliki cabang-cabang penyebab yang lebih kecil dimana tiap cabang memiliki hubungan dengan penyebab utama dan memiliki rangkaian penyebab yang lebih spesifik.
Pembuatan diagram tulang ikan memerlukan brainstorming untuk menentukan permasalahan dan menganalisa penghambat pengiriman dokumen dan paket.

E.     Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pemahaman dalam skripsi yang akan dibuat maka penulis membagi atas 5 (lima) bab yang terdiri dari beberapa sub bagian. Adapun yang dibahas pada masing-masing bab secara garis besar dapat dijelaskan, yaitu dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I                   PENDAHULUAN
Dalam bab ini dibahas latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II                  LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan diuraikan tentang definisi dan teori-teori yang berhubungan dengan pokok bahasan skripsi ini seperti, manajemen strategi, kargo udara, freight forwarder, serta metode analisis fishbone.

BAB III                GAMBARAN UMUM PT. RPI
Bab ini berisi mengenai gambaran umum perusahaan yaitu sejarah singkat perusahaan PT. Repex Perdana International, struktur organisasi dan manajemen serta kegiatan perusahaan.
BAB IV                ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisi pembahasan mengenai faktor-faktor penghambat pengiriman dokumen dan paket inbound yang dimiliki oleh PT. Repex Perdana International tahun 2009 dengan menggunakan analisis fishbone, untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala dalam pengiriman dokumen dan paket serta sejauh mana kesiapan perusahaan dalam mengurangi tingkat kegagalan dalam pengiriman dokumen dan paket saat ini.
BAB V                  PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir, dalam bab penutup ini penulis mengemukakan kesimpulan dan saran-saran PT. Repex Perdana International yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan.


BAB I Rahmadi Susilo ( 224107157)

BAB I




PENDAHULUAN










A. Latar Belakang Masalah




Transportasi merupakan salah satu unsur vital yang berperan serta dalam menunjang perkembangan perekonomian suatu negara. Dengan alat atau moda transportasilah suatu barang dan manusia dapat dipindahkan dari suatu tempat ketempat lainnya sehingga dapat mempunyai nilai ekonomis bagi perkembangan perekonomian suatu negara.




Seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan maka alat transportasi pun mengalami perkembangan baik itu ditinjau dari jenisnya dan teknologi yang digunakannya. Saat ini jasa moda angkutan mengalami peningkatan baik moda angkutan darat, moda angkutan udara moda angkutan laut, moda angkutan pipa maupun moda angkutan yang menggunakan rel.




Sedangkan untuk penunjang semua moda transportasi dalam pengangkutan dan pengepakan barang diperlukan cargo maupun freight forwarder dalam memudahkan proses pengiriman barang tersebut. Disamping itu moda angkutan yang digunakan dalam memudahkan proses pengiriman barang antara lain melalui moda angkutan darat (container), moda angkutan laut (shipping line) dan moda angkutan udara (air cargo). Moda–moda angkutan seperti ini akan menjadi sarana yang baik dalam melakukan proses pengangkutan, sehingga dianggap memiliki beberapa kelebihan.










Kelebihan–kelebihan tersebut antara lain:




1. Memiliki ruang lingkup yang luas dalam melakukan pengangkutan barang.




2. Memiliki moda transportasi yang luas.




3. Memiliki sistem perlindungan barang yang maksimal.




4. Teknologi yang tinggi.




Jika kita telaah satu persatu maka memang sudah jelas bahwa moda angkutan seperti diatas sangat menguntungkan bagi domestik express di PT. Sentra Indologis Utama, dikarenakan memiliki efisiensi dan nilai ekonomis yang tinggi serta dapat mendukung proses distribusi dengan mudah melalui moda transportasi yang dibutuhkan.




Seperti telah tertera diatas bahwa PT. Sentra Indologis Utama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Logistics, Custom Clearance, Courier and Transportation. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam jasa ekspedisi PT. Sentra Indologis Utama memiliki integritas yang tinggi dalam menangani dan memberikan pelayanan terhadap kegiatan ekspor dan import.




PT. Sentra Indologis Utama memulai kegiatan eksplorasi di Indonesia pada 24 Desember 2000, setelah mendapatkan sertifikasi dari SIUJPT (Surat Izin Usaha Jasa Pengurusan Transportasi), SIPJT (Surat Izin Pengusaha Jasa Titipan), PPJK (Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan), Certification Board of Jakarta Province (Tanda Rekanan KADIN, Jakarta).




Sebagai Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, PT. Sentra Indologis Utama ingin memberikan kualitas dan pelayanan yang baik terhadap proses pengiriman barang, sehingga membutuhkan peralatan dan sarana penunjang dalam melakukan kegiatan tersebut.




Sebagaimana kita ketahui bahwa hampir keseluruhan dari perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang freight forwarder membutuhkan peralatan dan sarana yang mendukung dalam melakukan kegiatan pengangkutan. Dalam pelaksanaannya yang berhubungan dengan transportasi dan penangkutan (delivery) PT. Sentra Indologis Utama didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai seperti:




  1. Head Office yang terletak di Jakarta Industrial Estate Pulogadung, total and area at

Pulogadung no. 35 : 12000 – m2




2. Memiliki Office Space : 1500 – m2




3. Memiliki Warehouse Space : 6500 – m2




4. Memiliki Parking Area : 4000 – m2




5. Memiliki Truck : 50 – units




6. Memilliki Delivery Van : 30 – units




7. Memiliki Motorcycle : 50 – units




8. Memiliki Branches Office of Courier : 59 – branches (all over Indonesia)




9. Sistem keamanan yang modern yang diciptakan untuk keselamatan kerja,




dan lain-lain.




Dalam proses pendistribusian barang PT. Sentra Indologis Utama memiliki sistem yang bekerja dan menunjang kegiatan pendistribusian barang, sistem tersebut antara lain :




1. Courier System, Untuk mendukung kegiatan distribusi dan transportasi melalui “Track and Trace” sistem secara on- line.




2. Smart Logis System, Untuk mendukung kegiatan keluar masuknya barang (goods) di area pergudangan.




3. Suite Accounting System, Untuk mendukung kegiatan pembukuan dari suatu transaksi yang berhubungan dengan pengiriman barang.




Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam dan mengemukakan dalam bentuk sebuah skripsi dengan judul: “ANALISIS PERMASALAHAN PENDISTRIBUSIAN BARANG DOMESTIK PADA PT. SENTRA INDOLOGIS UTAMA JAKARTA TAHUN 2008”.




B. Perumusan Masalah




1. Identifikasi Masalah




Berdasarkan pengalaman penulis selama melakukan penelitian pada PT. Sentra Indologis Utama, maka terumus identifikasi masalah sebagai berikut:




a. Terjadinya keterlambatan dalam proses pendistribusian barang.
b. Terjadinya perpanjangan waktu dalam peletakan barang di dalam gudang.
c. Menimbulkan penambahan biaya operasional pada divisi Courier dan divisi Transport.
d. Nilai kepuasan pelanggan menurun secara signifikan.








2. Pembatasan Masalah




Berdasarkan identifikasi masalah yang penulis buat maka pembatasan masalah yang diambil adalah proses pendistribusian barang pada domestik express yang dilakukan oleh PT. Sentra indologis Utama sesuai dengan penelitian penulis selama dua bulan sejak bulan Maret s.d. Mei 2010.




3. Pokok Permasalahan




PT. Sentra Indologis Utama merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang freight forwarder di Indonesia. Dimana dibutuhkan moda transportasi dalam menunjang kegiatan operasional freight forwarder diseluruh area job site PT. Sentra Indologis Utama khususnya di wilayah Indonesia . Berdasarkan pengamatan sementara penulis, perumusan masalah yang penulis angkat adalah sebagai berikut:




1. Bagaimana proses kegiatan distribusi barang (Cargo) pada PT. Sentra indologis Utama 2009?




2. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan PT. Sentra indologis Utama dalam pendistribusian barang (Cargo)?




3. Faktor-faktor apa saja yang menjadi permasalahan dalam pendistribusian barang dan bagaimana solusinya?




C. Tujuan dan Manfaat Penelitian




1. Tujuan penulis melakukan kegiatan penelitian adalah sebagai berikut:




a. Untuk mengetahui apakah kegiatan pendistribusian barang (logistic) PT. Sentra Indologis Utama cukup baik.




b. Untuk mengetahui apakah pelayanan PT. Sentra indologis Utama terhadap konsumen cukup baik.




c. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kegiatan pendistribusian barang pada PT. Sentra indologis Utama.




d. Untuk mengetahui strategi apa yang dilakukan PT. Sentra indologis Utama dalam mengembalikan kepercayaan pelanggan.




2. Selain memiliki tujuan, penelitian ini juga memiliki manfaat, yaitu:




a. Bagi penulis/mahasiswa




Manfaat bagi penulis adalah untuk mengukur kemampuan dalam menerapkan ilmu transportasi yang diterima di institusi pendidikan dan juga sebagai syarat kelulusan untuk program S1 di Sekolah Tinggi Manajemen Transport Trisakti Jakarta.




b. Bagi STMT Trisakti dan Masyarakat




Informasi dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya pada bidang Manajemen Transport Udara.




c. Bagi perusahaan




Sebagai bahan masukan dan pertimbangan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan waktu proses distribusi barang terhadap nilai kepuasan pelanggan.








D. Metode Penelitian




1. Jenis dan Sumber Data




Jenis data pada penelitian ini adalah kualitatif, sedangkan sumber data pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.




2. Metode Pengumpulan Data




a. Penelitian Lapangan (field research)




Hasil dari penelitian lapangan ini adalah data primer, yaitu data yang dalam mendapatkannya diusahakan sendiri oleh penulis. Penulis melakukan penelitian langsung ke kantor operasional PT. Sentra Indologis Utama, melalui:




1) Pengamatan Langsung




Penulis melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang berkaitan dengan proses pendistribusian barang PT. Sentra Indologis Utama.




2) Angket (Kuesioner)




Dalam menguatkan fakta atau penelitian maka penulis mencari data otentik yang berguna dalam membantu proses penelitian melalui penyebaran kuesioner yang disebarkan kepada manajemen dan konsumen pengguna jasa PT. Sentra Indologis Utama.




b. Penelitian Kepustakaan (library research)




Hasil dari penelitian ini adalah data sekunder, penulis memperoleh data–data dari berbagai sumber, antara lain kumpulan data yang diperoleh dari Indologistics, mempelajari buku–buku, literatur–literatur, majalah, media internet, koran dan lain–lain yang berkaitan dengan penelitian.




3. Metode Analisis Data




Dalam melakukan penelitian, penulis mencari penyebab permasalahan menggunakan model analisis diagram sebab akibat (Fishbone theory) agar dapat digunakan untuk mengkategorikan berbagai sebab potensial dari masalah pokok persoalan dengan cara yang rapih dan sistematis terhadap apa yang sesungguhnya terjadi dalam suatu penelitian. Untuk memperjelas peneliti dalam mengidentifikasi permasalahan maka penulis menjabarkan proses kegiatan tersebut dengan tabel prosentase dan dibahas secara keseluruhan.




Fishbone Analysis merupakan tehnik manajemen yang digunakan dalam menemukan beberapa faktor yang menyebabkan suatu permasalahan (sebab–akibat). Diagram fishbone menerangkan suatu ilustrasi yang memperlihatkan adanya hubungan antara akibat dan berbagai macam faktor yang mempengaruhinya. Bentuk dari diagram terlihat seperti tulang ikan, bagian kepala dari ikan merupakan sebab yang akan di analisa dan beberapa faktor yang terkait dijabarkan menyerupai tulang–tulang ikan yang saling terkait dengan sebab tersebut.








































Analisis ini menjabarkan dan memaparkan beberapa faktor yang terkait dalam permasalahan setiap sebab. Diagram Fishbone dapat memberikan kemudahan secara jelas dalam menghubungkan antara suatu akibat dengan semua faktor penyebab yang berhubungan dengan masalah yang terkait. Diagram Fishbone dapat juga memudahkan dalam mengelompokkan faktor penyebab yang berkaitan dengan masalah tersebut secara jelas dan akurat berdasarkan beberapa kategori seperti Manajemen, Prosedur, Manusia (SDM), Mesin dan Pemasaran.




Langkah-langkah pembuatan diagram Fishbone (tulang ikan) sebagai berikut:




1. Menyiapkan sesi analisa tentang masalah (akibat) yang terjadi dan ungkapkan masalah itu sebagai suatu pertanyaan masalah (problem question).




2. Mengidentifikasikan akibat atau masalah yang akan ditangani dengan menggunakan tehnik brain storming atau melalui anggota yang memiliki ide-ide yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi (sumbang saran).




3. Mengidentifikaasikan berbagai kategori sebab utama, kategori tersebut sebagai saran; bisa menggunakan kategori lain yang dapat membantu mengatur gagasan-gagasan.




4. Menemukan sebab–sebab potensial dengan cara sumbang saran (brain storming).




5. Mengkaji kembali setiap kategori sebab utama, setelah setiap kategori diisi carilah sebab–sebab yang muncul pada lebih dari satu kategori.




6. Mencapai kesepakatan atas sebab–sebab yang paling mungkin, diantara semua sebab–sebab harus dicari sebab yang paling mungkin berhubungan dengan permasalahan tersebut.




Manfaat penggunaan Diagram Fishbone sebagai berikut:




1. Membantu dalam mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah (akibat)




2. Membantu membangkitkan ide dalam mencapai solusi suatu masalah (akibat)




3. Membantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih lanjut berkaitan dengan masalah (akibat).




Tahapan analisis proses diagram fishbone adalah sebagai berikut:




1. Tetapkan setiap penyebab dalam kategori utama yang sesuai melalui penempatan pada cabang tertentu.




2. Untuk setiap penyebab yang mungkin daftarlah akar–akar penyebab itu pada cabang yang sesuai dengan kategori utama (membentuk tulang kecil dari ikan).




3. Interprestasikan diagram sebab–akibat itu dengan cara melihat penyebab–penyebab yang muncul secara berulang, kemudian temukan kesepakatan melalui konsensus tentang penyebab itu dan fokuskan perhatian pada penyebab yang dipilih melalui konsensus tersebut atau dengan cara memberikan bobot pada masing–masing penyebab yang diasumsikan mulai dari yang sangat setuju sampai dengan tidak setuju.






· 5 = Sangat Setuju




· 4 = Setuju




· 3 = Cukup Setuju




· 2 = Kurang Setuju




· 1 = Tidak Setuju






  1. Terapkan hasil analisis menggunakan diagram sebab–sebab itu dengan cara mengembangkan dan mengimplementasikan tindakan korektif, serta memonitor hasil–hasil untuk menjamin bahwa tindakan korektif yang dilakukan itu efektif karena telah menghilangkan akar penyebab dari masalah yang dihadapi.

E. Sistematika Penulisan




Sistematika penulisan skripsi ini dimaksud untuk memudahkan pembaca, agar dapat dimengerti uraian–uraian maupun analisis permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini. Sistematika penulisan skripsi ini dibagi dalam 5 (lima) bab yang masing–masing terdiri dari beberapa sub bagian yang mana keseluruhan materi tersebut penulis susun secara sistematis, sehingga merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan.




BAB I : Pendahuluan




Dimana dalam penyajiannya terdiri dari pendahuluan, latar belakang masalah, perumusan masalah yang meliputi pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.




BAB II : Landasan teori




Dalam bab ini dikemukakan beberapa teori yang secara langsung dan relevan dengan masalah penelitian, sehingga dapat mendukung pemecahan masalah dalam rangka pencapaian tujuan penelitian.




BAB III : Gambaran umum




Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum perusahaan yaitu sejarah singkat perusahaan, organisasi dan manajemen serta kegiatan usaha perusahaan.




BAB IV : Analisis dan pembahasan




Dalam bab ini penulis akan menganalisis dan memaparkan mengenai proses pendistribusian barang pada domestik express PT. Sentra Indologis Utama.




BAB V : Kesimpulan dan Saran
Merupakan bab penutup dari seluruh pembahasan dalam skripsi ini, dalam bab ini penulis membuat
kesimpulan dan memberikan saran-saran yang objektif terhadap permasalahan-permasalahan yang muncul yang mungkin bermanfaat bagi perusahaan.

BAB I Tejo Ismoyo (224105138)


A. Latar Belakang Masalah
Di zaman yang serba modern seperti sekarang ini banyak persaingan pada perusahaan transportasi semakin ketat, terutama di kota metropolitan seperti Jakarta, kebutuhan akan jasa transportasi terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang sangat padat. Pembangunan wilayah secara berkelanjutan dan industrialisasi yang terus berkembang tentunya membutuhkan jasa transportasi yang sangat di butuhkan oleh penumpang dan barang yang akan berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Banyak macam jenis transportasi yang digunakan, baik untuk kebutuhan formal ataupun untuk perjalanan wisata. Disaat sekarang ini, kebutuhan akan sarana dan prasarana tempat-tempat wisata sangat menjanjikan, apalagi wisatawan merupakan komoditas pendapatan Negara termasuk yang paling besar.
Dunia transportasi yang paling berkembang pesat adalah transportasi udara dan pesatnya dunia transportasi udara sudah terlihat dari banyaknya perusahaan penerbangan baru yang bersaing dalam meningkatkan pelayanan penerbangan kepada penumpang dari beragam rute penerbangan, harga tiket, dan pelayanan yang diberikan. Transportasi udara banyak diminati oleh para penumpang karena trasportasi ini dapat dengan cepat mengangkut penumpang/barang dari satu tempat ke tempat lain.
Meningkatnya peningkatan jasa angkutan udara, banyak perusahaan – perusahaan penerbangan yang bersaing dalam peningkatan mutu pelayanan kepada penumpang. Untuk itu tingkat pelayanan dalam angkutan udara merupakan hal penting dalam melakukan kegiatan jasanya.
Perusahaan penerbangan harus mengetahui pelayanan seperti apa yang diinginkan oleh penumpang, antara lain merasa puas dengan sistem pelayanan tersebut atau tidak. Karena tingkat pelayanan yang diberikan oleh perusahaan penerbangan akan mempengaruhi tingkat kepuasan penumpang terhadap pelayanan tersebut.
Dengan semakin berkembangnya sarana transportasi udara saat ini, banyak sekali calon konsumen yang melirik transportasi yang satu ini salah satunya PT. MANDALA AIRLINES. Indonesia Negara dengan jumlah penduduk yang besar sudah seharusnya memiliki sebuah sarana yang dapat mempermudah rakyatnya dalam berpergian, dalam hal ini ketempat wisata-wisata yang ada di Indonesia.
Indonesia dari dulu sangat identik dengan Bali, baik itu bagi wisatawan local maupun wisatawan asing, Bali merupakan primadona di dunia, banyak orang-orang asing lebih mengenal Bali dari pada Indonesia itu sendiri. Dalam hal ini, berarti Bali sudah menjadi ikon tempat wisata dunia, tinggal kita bagaimana menanganinya.
Tetapi pada tahun 2002 terjadi ledakan bom di Bali, hal ini sudah pasti mencoreng citra Bali sebagai surganya wisatawan. Kejadian tersebut banyak memakan korban jiwa, baik itu masyarakat lokal maupun wisatawan asing. Bahkan dari jumlah korban yang ada terbanyak berjatuhan dari wisatawan asing khususnya warga Negara Australia.
Hal ini sangat mempengaruhi kedatangan wisatawan asing maupun lokal ke pulau dewata tersebut, bahkan banyak maskapai penerbangan tujuan Bali yang merasakan dampak akan akibat bom Bali tersebut tidak terkecuali PT. MANDALA AIRLINES.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut berjudul  :   “ANALISIS KUNJUNGAN WISATAWAN PASCA BOM BALI TERHADAP JUMLAH PENUMPANG RUTE JAKARTA-BALI PADA PT. MANDALA AIRLINES TAHUN 2009”
B. Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang timbul sebagai berikut :
a. Jumlah penumpang semakin berkurang.
b. Sistem keamanan semakin di perketat, baik penumpang maupun barang.
c. Masih ada trauma calon penumpang yang ingin ke Bali.
d. Adanya pengurangan frekuensi penerbangan ke Bali.
2.  Pembatasan Masalah
      Untuk membatasi masalah yang ada penulis hanya menitik beratkan pada jumlah wisatawan ke Bali dengan rute Jakarta-Bali pada PT. MANDALA AIRLINES pasca bom Bali.
3. Pokok Permasalahan       
   Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah maka dapat dilihat pokok masalah yang dapat digunakan sebagai berikut :
a. Bagaimana kunjungan wisatawan menggunakan penerbangan PT. MANDALA AIRLINES rute Jakarta-Bali sebelum terjadi bom Bali.
b. Bagaimana kunjungan wisatawan yang menggunakan penerbangan PT. MANDALA AIRLINES pasca bom Bali.
c.  Masalah yang dihadapi PT. MANDALA AIRLINES terkait bom Bali, dan bagaimana memecahkan masalah tersebut.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 
Adapun tujuan dari penelitian adalah :
1. Tujuan Penelitian:
a. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan penerbangan PT. MANDALA AIRLINES pasca bom Bali.
b. Untuk mengetahui jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali yang menggunakan PT. MANDALA AIRLINES dengan rute Jakarta-Bali.
c. Untuk mengetahui tindakan apa saja yang dilakukan paska bom Bali oleh pihak PT. MANDALA AIRLINES, dan pihak dinas pariwisata.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis
Untuk menanmbah wawasan dan penyelesaian studi penulis tentang transportasi udara khususnya penerbangan PT. MANDALA AIRLINES ke Bali pasca terjadinya pengeboman disana.
b. Bagi Perusahaan
Penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan khususnya dalam hal penanganan jumlah wisatawan.
c. Bagi Lembaga (STMT Trisakti)
     Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai informasi tambahan dan pngetahuan bagi mahasiswa khususnya mengenai permasalahan yang ada di airlines
    d. Bagi Masyarakat
Untuk menambah informasi bagi masyarakat tentang menjaga keamana Negara dari hal-hal negative yang bisa merusak citra Indonesia di mata dunia.
D.  Metodologi Penelitian
 Metodologi penelitian yang dilakukan penulis antara lain terdiri dari :
1.  Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dalam bentuk data primer yaitu data jumlah penumpang PT. MANDALA AIRLINES rute Jakarta Bali. Sedangkan data sekunder berupa data dari refrensi-refrensi buku, majalah, dan internet.
2. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode sabagai berikut :
a. Penelitian Lapangan (Field Research)
Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data yang diperlukan secara langsung dari objek penelitian atau perusahaan yang diteliti dalam memperoleh data tersebut penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data.
 1) Wawancara (Interview)
Penulis melakukan wawancara secara lisan kepada karyawan dan pihak – pihak yang berwenang pada PT. MANDALA AIRLINES jakarta.
                2)  Observasi
Penulis mengamati secara langsung bagaimana keadaan di Bali sendiri melalui media cetak maupun elektronik pada saat pasca terjadinya bom Bali.
b. Riset Kepustakaan (Library Research)
Penulis mengambil informasi yang ada dari buku-buku, majalah, Koran, jurnal yang semua ini info-info mengenai penerbangan dan periwisata Bali.
3. Teknik Analisis Data
         Tujuan dari teknik analisis data ini adalah dalam rangka membatasi, dan mempersempit suatu pembahasan menjadi data yang teratur dan tersusun. Dalam teknik analisis data ini yang digunakan adalah Deskriptif Development.
          Menurut Ari Kunto (1993:210) biasanya riset ini digunakan untuk menentukan suatu modal atau prototype dan dapat digunakan untuk segala jenis bidang. Pelaksanaan modal tersebut diamati dan datanya dibandingkan dengan criteria yang sudah di tetapkan , yaitu criteria yang menjadi tujuan.
E.  Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan skripsi penulis menyusun sistematika penyusunan skripsi sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II: LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis menjelaskan teori – teori tentang manajemen, manajemen pemasaran, manajemen transportasi, penumpang, pariwisata,dan wisatawan.
BAB III: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT.MANDALA AIRLINES
Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum perusahaan yaitu sejarah singkat perusahaan, organisasi dan manajemen serta kegiatan usaha perusahaan.
BAB IV: ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis menyampaikan hasil – hasil analisis data yang dibahas tentang permasalahan seluruhnya.
BAB V: PENUTUP
Pada bab ini penulis menyampaikan kesimpulan dan saran. Sebagaimana masukan bagi perusahaan.

F. Daftar Pustaka

   Widya Majalah Ilmiah, Pengaruh Volume Penerbangan Bali No.259 Tahun XXIV, Jakarta, Maret 2007.

   Handoko,T. Hani, Dasar-Dasar Manajemen Produksi Dan Operasi Edisi 1, BPFE, Yogyakarta, 1984.