Rabu, 28 Oktober 2009

BAB I Rahmadi Susilo ( 224107157)

BAB I




PENDAHULUAN










A. Latar Belakang Masalah




Transportasi merupakan salah satu unsur vital yang berperan serta dalam menunjang perkembangan perekonomian suatu negara. Dengan alat atau moda transportasilah suatu barang dan manusia dapat dipindahkan dari suatu tempat ketempat lainnya sehingga dapat mempunyai nilai ekonomis bagi perkembangan perekonomian suatu negara.




Seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan maka alat transportasi pun mengalami perkembangan baik itu ditinjau dari jenisnya dan teknologi yang digunakannya. Saat ini jasa moda angkutan mengalami peningkatan baik moda angkutan darat, moda angkutan udara moda angkutan laut, moda angkutan pipa maupun moda angkutan yang menggunakan rel.




Sedangkan untuk penunjang semua moda transportasi dalam pengangkutan dan pengepakan barang diperlukan cargo maupun freight forwarder dalam memudahkan proses pengiriman barang tersebut. Disamping itu moda angkutan yang digunakan dalam memudahkan proses pengiriman barang antara lain melalui moda angkutan darat (container), moda angkutan laut (shipping line) dan moda angkutan udara (air cargo). Moda–moda angkutan seperti ini akan menjadi sarana yang baik dalam melakukan proses pengangkutan, sehingga dianggap memiliki beberapa kelebihan.










Kelebihan–kelebihan tersebut antara lain:




1. Memiliki ruang lingkup yang luas dalam melakukan pengangkutan barang.




2. Memiliki moda transportasi yang luas.




3. Memiliki sistem perlindungan barang yang maksimal.




4. Teknologi yang tinggi.




Jika kita telaah satu persatu maka memang sudah jelas bahwa moda angkutan seperti diatas sangat menguntungkan bagi domestik express di PT. Sentra Indologis Utama, dikarenakan memiliki efisiensi dan nilai ekonomis yang tinggi serta dapat mendukung proses distribusi dengan mudah melalui moda transportasi yang dibutuhkan.




Seperti telah tertera diatas bahwa PT. Sentra Indologis Utama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Logistics, Custom Clearance, Courier and Transportation. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam jasa ekspedisi PT. Sentra Indologis Utama memiliki integritas yang tinggi dalam menangani dan memberikan pelayanan terhadap kegiatan ekspor dan import.




PT. Sentra Indologis Utama memulai kegiatan eksplorasi di Indonesia pada 24 Desember 2000, setelah mendapatkan sertifikasi dari SIUJPT (Surat Izin Usaha Jasa Pengurusan Transportasi), SIPJT (Surat Izin Pengusaha Jasa Titipan), PPJK (Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan), Certification Board of Jakarta Province (Tanda Rekanan KADIN, Jakarta).




Sebagai Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, PT. Sentra Indologis Utama ingin memberikan kualitas dan pelayanan yang baik terhadap proses pengiriman barang, sehingga membutuhkan peralatan dan sarana penunjang dalam melakukan kegiatan tersebut.




Sebagaimana kita ketahui bahwa hampir keseluruhan dari perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang freight forwarder membutuhkan peralatan dan sarana yang mendukung dalam melakukan kegiatan pengangkutan. Dalam pelaksanaannya yang berhubungan dengan transportasi dan penangkutan (delivery) PT. Sentra Indologis Utama didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai seperti:




  1. Head Office yang terletak di Jakarta Industrial Estate Pulogadung, total and area at

Pulogadung no. 35 : 12000 – m2




2. Memiliki Office Space : 1500 – m2




3. Memiliki Warehouse Space : 6500 – m2




4. Memiliki Parking Area : 4000 – m2




5. Memiliki Truck : 50 – units




6. Memilliki Delivery Van : 30 – units




7. Memiliki Motorcycle : 50 – units




8. Memiliki Branches Office of Courier : 59 – branches (all over Indonesia)




9. Sistem keamanan yang modern yang diciptakan untuk keselamatan kerja,




dan lain-lain.




Dalam proses pendistribusian barang PT. Sentra Indologis Utama memiliki sistem yang bekerja dan menunjang kegiatan pendistribusian barang, sistem tersebut antara lain :




1. Courier System, Untuk mendukung kegiatan distribusi dan transportasi melalui “Track and Trace” sistem secara on- line.




2. Smart Logis System, Untuk mendukung kegiatan keluar masuknya barang (goods) di area pergudangan.




3. Suite Accounting System, Untuk mendukung kegiatan pembukuan dari suatu transaksi yang berhubungan dengan pengiriman barang.




Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam dan mengemukakan dalam bentuk sebuah skripsi dengan judul: “ANALISIS PERMASALAHAN PENDISTRIBUSIAN BARANG DOMESTIK PADA PT. SENTRA INDOLOGIS UTAMA JAKARTA TAHUN 2008”.




B. Perumusan Masalah




1. Identifikasi Masalah




Berdasarkan pengalaman penulis selama melakukan penelitian pada PT. Sentra Indologis Utama, maka terumus identifikasi masalah sebagai berikut:




a. Terjadinya keterlambatan dalam proses pendistribusian barang.
b. Terjadinya perpanjangan waktu dalam peletakan barang di dalam gudang.
c. Menimbulkan penambahan biaya operasional pada divisi Courier dan divisi Transport.
d. Nilai kepuasan pelanggan menurun secara signifikan.








2. Pembatasan Masalah




Berdasarkan identifikasi masalah yang penulis buat maka pembatasan masalah yang diambil adalah proses pendistribusian barang pada domestik express yang dilakukan oleh PT. Sentra indologis Utama sesuai dengan penelitian penulis selama dua bulan sejak bulan Maret s.d. Mei 2010.




3. Pokok Permasalahan




PT. Sentra Indologis Utama merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang freight forwarder di Indonesia. Dimana dibutuhkan moda transportasi dalam menunjang kegiatan operasional freight forwarder diseluruh area job site PT. Sentra Indologis Utama khususnya di wilayah Indonesia . Berdasarkan pengamatan sementara penulis, perumusan masalah yang penulis angkat adalah sebagai berikut:




1. Bagaimana proses kegiatan distribusi barang (Cargo) pada PT. Sentra indologis Utama 2009?




2. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan PT. Sentra indologis Utama dalam pendistribusian barang (Cargo)?




3. Faktor-faktor apa saja yang menjadi permasalahan dalam pendistribusian barang dan bagaimana solusinya?




C. Tujuan dan Manfaat Penelitian




1. Tujuan penulis melakukan kegiatan penelitian adalah sebagai berikut:




a. Untuk mengetahui apakah kegiatan pendistribusian barang (logistic) PT. Sentra Indologis Utama cukup baik.




b. Untuk mengetahui apakah pelayanan PT. Sentra indologis Utama terhadap konsumen cukup baik.




c. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kegiatan pendistribusian barang pada PT. Sentra indologis Utama.




d. Untuk mengetahui strategi apa yang dilakukan PT. Sentra indologis Utama dalam mengembalikan kepercayaan pelanggan.




2. Selain memiliki tujuan, penelitian ini juga memiliki manfaat, yaitu:




a. Bagi penulis/mahasiswa




Manfaat bagi penulis adalah untuk mengukur kemampuan dalam menerapkan ilmu transportasi yang diterima di institusi pendidikan dan juga sebagai syarat kelulusan untuk program S1 di Sekolah Tinggi Manajemen Transport Trisakti Jakarta.




b. Bagi STMT Trisakti dan Masyarakat




Informasi dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya pada bidang Manajemen Transport Udara.




c. Bagi perusahaan




Sebagai bahan masukan dan pertimbangan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan waktu proses distribusi barang terhadap nilai kepuasan pelanggan.








D. Metode Penelitian




1. Jenis dan Sumber Data




Jenis data pada penelitian ini adalah kualitatif, sedangkan sumber data pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.




2. Metode Pengumpulan Data




a. Penelitian Lapangan (field research)




Hasil dari penelitian lapangan ini adalah data primer, yaitu data yang dalam mendapatkannya diusahakan sendiri oleh penulis. Penulis melakukan penelitian langsung ke kantor operasional PT. Sentra Indologis Utama, melalui:




1) Pengamatan Langsung




Penulis melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang berkaitan dengan proses pendistribusian barang PT. Sentra Indologis Utama.




2) Angket (Kuesioner)




Dalam menguatkan fakta atau penelitian maka penulis mencari data otentik yang berguna dalam membantu proses penelitian melalui penyebaran kuesioner yang disebarkan kepada manajemen dan konsumen pengguna jasa PT. Sentra Indologis Utama.




b. Penelitian Kepustakaan (library research)




Hasil dari penelitian ini adalah data sekunder, penulis memperoleh data–data dari berbagai sumber, antara lain kumpulan data yang diperoleh dari Indologistics, mempelajari buku–buku, literatur–literatur, majalah, media internet, koran dan lain–lain yang berkaitan dengan penelitian.




3. Metode Analisis Data




Dalam melakukan penelitian, penulis mencari penyebab permasalahan menggunakan model analisis diagram sebab akibat (Fishbone theory) agar dapat digunakan untuk mengkategorikan berbagai sebab potensial dari masalah pokok persoalan dengan cara yang rapih dan sistematis terhadap apa yang sesungguhnya terjadi dalam suatu penelitian. Untuk memperjelas peneliti dalam mengidentifikasi permasalahan maka penulis menjabarkan proses kegiatan tersebut dengan tabel prosentase dan dibahas secara keseluruhan.




Fishbone Analysis merupakan tehnik manajemen yang digunakan dalam menemukan beberapa faktor yang menyebabkan suatu permasalahan (sebab–akibat). Diagram fishbone menerangkan suatu ilustrasi yang memperlihatkan adanya hubungan antara akibat dan berbagai macam faktor yang mempengaruhinya. Bentuk dari diagram terlihat seperti tulang ikan, bagian kepala dari ikan merupakan sebab yang akan di analisa dan beberapa faktor yang terkait dijabarkan menyerupai tulang–tulang ikan yang saling terkait dengan sebab tersebut.








































Analisis ini menjabarkan dan memaparkan beberapa faktor yang terkait dalam permasalahan setiap sebab. Diagram Fishbone dapat memberikan kemudahan secara jelas dalam menghubungkan antara suatu akibat dengan semua faktor penyebab yang berhubungan dengan masalah yang terkait. Diagram Fishbone dapat juga memudahkan dalam mengelompokkan faktor penyebab yang berkaitan dengan masalah tersebut secara jelas dan akurat berdasarkan beberapa kategori seperti Manajemen, Prosedur, Manusia (SDM), Mesin dan Pemasaran.




Langkah-langkah pembuatan diagram Fishbone (tulang ikan) sebagai berikut:




1. Menyiapkan sesi analisa tentang masalah (akibat) yang terjadi dan ungkapkan masalah itu sebagai suatu pertanyaan masalah (problem question).




2. Mengidentifikasikan akibat atau masalah yang akan ditangani dengan menggunakan tehnik brain storming atau melalui anggota yang memiliki ide-ide yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi (sumbang saran).




3. Mengidentifikaasikan berbagai kategori sebab utama, kategori tersebut sebagai saran; bisa menggunakan kategori lain yang dapat membantu mengatur gagasan-gagasan.




4. Menemukan sebab–sebab potensial dengan cara sumbang saran (brain storming).




5. Mengkaji kembali setiap kategori sebab utama, setelah setiap kategori diisi carilah sebab–sebab yang muncul pada lebih dari satu kategori.




6. Mencapai kesepakatan atas sebab–sebab yang paling mungkin, diantara semua sebab–sebab harus dicari sebab yang paling mungkin berhubungan dengan permasalahan tersebut.




Manfaat penggunaan Diagram Fishbone sebagai berikut:




1. Membantu dalam mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah (akibat)




2. Membantu membangkitkan ide dalam mencapai solusi suatu masalah (akibat)




3. Membantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih lanjut berkaitan dengan masalah (akibat).




Tahapan analisis proses diagram fishbone adalah sebagai berikut:




1. Tetapkan setiap penyebab dalam kategori utama yang sesuai melalui penempatan pada cabang tertentu.




2. Untuk setiap penyebab yang mungkin daftarlah akar–akar penyebab itu pada cabang yang sesuai dengan kategori utama (membentuk tulang kecil dari ikan).




3. Interprestasikan diagram sebab–akibat itu dengan cara melihat penyebab–penyebab yang muncul secara berulang, kemudian temukan kesepakatan melalui konsensus tentang penyebab itu dan fokuskan perhatian pada penyebab yang dipilih melalui konsensus tersebut atau dengan cara memberikan bobot pada masing–masing penyebab yang diasumsikan mulai dari yang sangat setuju sampai dengan tidak setuju.






· 5 = Sangat Setuju




· 4 = Setuju




· 3 = Cukup Setuju




· 2 = Kurang Setuju




· 1 = Tidak Setuju






  1. Terapkan hasil analisis menggunakan diagram sebab–sebab itu dengan cara mengembangkan dan mengimplementasikan tindakan korektif, serta memonitor hasil–hasil untuk menjamin bahwa tindakan korektif yang dilakukan itu efektif karena telah menghilangkan akar penyebab dari masalah yang dihadapi.

E. Sistematika Penulisan




Sistematika penulisan skripsi ini dimaksud untuk memudahkan pembaca, agar dapat dimengerti uraian–uraian maupun analisis permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini. Sistematika penulisan skripsi ini dibagi dalam 5 (lima) bab yang masing–masing terdiri dari beberapa sub bagian yang mana keseluruhan materi tersebut penulis susun secara sistematis, sehingga merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan.




BAB I : Pendahuluan




Dimana dalam penyajiannya terdiri dari pendahuluan, latar belakang masalah, perumusan masalah yang meliputi pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.




BAB II : Landasan teori




Dalam bab ini dikemukakan beberapa teori yang secara langsung dan relevan dengan masalah penelitian, sehingga dapat mendukung pemecahan masalah dalam rangka pencapaian tujuan penelitian.




BAB III : Gambaran umum




Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum perusahaan yaitu sejarah singkat perusahaan, organisasi dan manajemen serta kegiatan usaha perusahaan.




BAB IV : Analisis dan pembahasan




Dalam bab ini penulis akan menganalisis dan memaparkan mengenai proses pendistribusian barang pada domestik express PT. Sentra Indologis Utama.




BAB V : Kesimpulan dan Saran
Merupakan bab penutup dari seluruh pembahasan dalam skripsi ini, dalam bab ini penulis membuat
kesimpulan dan memberikan saran-saran yang objektif terhadap permasalahan-permasalahan yang muncul yang mungkin bermanfaat bagi perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar