Rabu, 28 Oktober 2009

BAB I Ahmad Yusron ( 224107236)


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Pada awal perkembangan angkutan udara, pengangkutan penumpang dan pos merupakan satu-satunya usaha dari perusahaan penerbangan. Seiring dengan kemajuan perekonomian dan perdagangan dunia, angkutan kargo udara kemungkinan menjadi suatu usaha yang tidak kalah pentingnya dari angkutan penumpang sendiri dan hal tersebut juga dirasakan di Indonesia. Setiap tahun pertumbuhan angkutan kargo udara selalu memperlihatkan kecenderungan yang meningkat, baik di tingkat domestik, regional maupun internasional. Saat ini banyak perusahaan yang bergerak di bidang jasa courier express.
Dalam melakukan pengiriman yang baik suatu perusahaan harus ditunjang peralatan-peralatan dan teknologi yang canggih sehingga tidak menyebabkan kegagalan dalam pengiriman dokumen dan paket. Untuk itu perusahaan dalam rangka mewujudkan tujuannya, serta mampu memenangkan persaingan tersebut, perusahaan harus didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang meliputi kemampuan atau keahlian, pengetahuan, wawasan berfikir dan profesionalisme dalam melaksanakan pekerjaannya, serta mempunyai komitmen yang meliputi kepribadian, rasa tanggung jawab, sikap dan perilaku kesetiaan karyawan terhadap perusahaan.
Federal Express Corporation  adalah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa courier express terbesar di Amerika Serikat. Federal Express Corporation berusaha untuk memperluas jaringan operasi internasional di kawasan ini melalui kerjasama lisensi dengan perusahaan lokal di masing-masing negara. Di Indonesia FedEx melakukan kerjasama operasionalnya dengan PT. Repex Perdana International.
PT. Repex Perdana International.perwakilan Jakarta memiliki empat area atau station, yaitu HLPA (Halim Perdana Kusuma Area), CGKA (Cengkareng Area), JKTA (Jakarta Area), CXPA (Cikarang Area). Station HLPA meliputi wilayah Pondok Pinang , Blok M, Bintaro, sebagian Jakarta Selatan, dan sebagian wilayah Tangerang, Bogor, Sukabumi, Pondok Gede. Station CGKA meliputi wilayah Jakarta Barat dan Tangerang. Station JKTA meliputi wilayah Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarata Pusat dan sebagian Jakarta Selatan. Station CXPA meliputi wilayah Bekasi dan Cikarang. Masing-masing station ini mempunyai tugas untuk menangani dokumen dan paket yang ada di station baik inbound maupun outbound. Kegiatan inbound dan outbound harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan agar tidak terjadi kegagalan dalam pengiriman dokumen dan paket. Aktivitas pengiriman dokumen dan paket tersebut harus dengan kondisi yang aman, cepat, dan tepat waktu sampai ketempat tujuan, karena sesuai dengan komitmen dan semboyan FedEx yaitu The World On Time.
PT. Repex Perdana International perwakilan Jakarta khususnya ststion JKTA memiliki ketersediaan armada dan fasilitas yang cukup memadai antara lain, fasilitas kendaraan baik mobil ataupun motor, property untuk courier dan karyawan (supertracker, groundtracker, trolley, dan lain-lain), sehingga dokumen dan paket diusahakan dapat diantar oleh kurir tepat pada waktunya dan tidak mengakibatkan penumpukan di dalam gudang.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam dan mengemukakan dalam bentuk sebuah skripsi dengan judul “ANALISIS FAKTOR – FAKTOR PENGHAMBAT PENGIRIMAN DOKUMEN DAN PAKET PADA PT. REPEX PERDANA INTERNATIONAL (LICENCEE OF FEDERAL EXPRESS CORPORATION ) TAHUN 2009”.

B.     Perumusan Masalah
1.      Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut :
a.       Kurang lancarnya pelayanan pengiriman dokumen dan paket.
b.      Kurangnya kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia.
c.       Kerjasama antar karyawan kurang baik.
d.      Kurangnya motivasi yang diberikan kepada karyawan.
2.      Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dijabarkan di atas, maka pembatasan analisis ini adalah mencari faktor-faktor penghambat dokumen dan paket inbound dari station yaitu dari station ke customer pada PT. Repex Perdana International tahun 2009.
3.      Pokok Permasalahan
PT. Repex Perdana International dapat dikatakan cukup berhasil dalam menjalankan usahanya. Namun pada kenyataannya masih terjadi kesenjangan antara apa yang direncanakan dengan realisasi di lapangan. Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis merumuskan pokok permasalahan sebagai berikut :
a.       Bagaimana proses pengiriman dokumen dan paket pada PT. Repex Perdana International ?
b.      Faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam pengiriman dokumen dan paket pada PT. Repex Perdana International tahun 2009 ?
c.       Apa akar permasalahan utama penghambat pengiriman dokumen dan paket PT. Repex Perdana International tahun 2009 ?  
d.      Bagaimana tindakan efektif (solusi) terhadap akar permasalahan utama faktor penghambat pengiriman dokumen dan paket PT. Repex Perdana International tahun 2009?

C.    Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.      Tujuan Penelitian
a.       Untuk mengetahui bagaimana proses pengiriman dokumen dan paket pada PT. Repex Perdana International.
b.      Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam pengiriman dokumen dan paket pada PT. Repex Perdana International tahun 2009.
c.       Untuk mengetahui apa yang menjadi akar permasalahan utama penghambat pengiriman dokumen dan paket PT. Repex Perdana International tahun 2009.
d.      Untuk mengetahui tindakan efektif (solusi) terhadap akar permasalahan utama factor penghambat pengiriman dokumen dan paket PT. Repex Perdana International tahun 2009.


2.      Manfaat Penelitian
a.       Bagi Penulis
Untuk dapat menambah wawasan serta pengetahuan mengenai faktor-faktor hambatan dalam pengiriman barang dan upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut pada PT. Repex Perdana International, serta sebagai salah satu syarat kelulusan dalam program jenjang Sarjana (S1).
b.      Bagi perusahaan
Diharapkan kiranya dapat menjadi bahan masukan serta bahan pertimbangan di dalam setiap pengambilan keputusan dan langkah-langkah kebijakan, dalam rangka mengurangi hambatan dalam pengiriman pada PT. Repex Perdana International di masa yang akan datang sehingga perusahaan dapat meraih keunggulan dalam bersaing dengan para pesaingnya.
c.       Bagi lembaga STMT Trisakti
Sebagai informasi dan pengetahuan tambahan mengenai faktor-faktor hambatan pengiriman barang pada perusahaan jasa pengiriman barang atau cargo, serta dapat dipergunakan dan bermanfaat sebagai data dokumentasi perpustakaan STMT Trisakti.



D.    Metodelogi Penelitian
Di dalam pengumpulan data serta keterangan-keterangan yang diperlukan dan dipergunakan beberapa teknik pengumpulan data. Hal ini dimaksudkan agar dapat diketahui teknik yang dipergunakan dalam upaya memperoleh data. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode-metode penelitian sebagai berikut:
1.      Jenis dan Sumber Data
a.       Jenis Data
            Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data kualitatif  maupun kuantitatif. Apabila data yang diperoleh berupa data kualitatif, analisis non statistik atau statistik non parametik digunakan dalam proses analisisnya. Sebaliknya, data kuantitatif dianalisis dengan analisis statistik (parametrik).
b.      Sumber Data
Sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden berupa jawaban terhadap pertanyaan dalam kuesioner. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh melalui data yang diteliti dan dikumpulkan oleh pihak lain yang berkaitan dengan masalah penelitian.

2.      Populasi dan Sampel
a.       Populasi
            Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah karyawan PT. Repex Perdana International 2009 yang berjumlah 70 karyawan.
b.      Sampel
            Data dikumpulkan dengan cara mengambil sampel secara acak atau sampling sebanyak 50 responden.
3.      Teknik Pengumpulan Data
a.       Penelitian lapangan (field research)
      Metode pengumpulan data dan informasi dengan mengadakan tinjauan langsung ke perusahaan guna mengamati secara langsung objek yang diteliti. Data ini merupakan data primer yang akan dipakai dalam menganalisis topik yang dipilih. Untuk memperoleh data ini, yaitu melalui :
1)      Pengamatan Langsung
Observasi ini dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan langsung fakta yang dijumpai di tempat objek penelitian dan data yang diberikan oleh perusahaan.
2)      Wawancara
Melakukan wawancara dengan mewawancarai pihak-pihak yang terkait untuk melengkapi data.
b.      Penelitian Kepustakaan (library research)
Penelitian kepustakaan ini dimaksudkan untuk mencari, membaca, mencatat dan mengumpulkan bahan bacaan dari literatur yang terdapat di perpustakaan yang berhubungan dengan topik yang dipilih, serta data-data dari sumber-sumber tertentu yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
c.       Kuesioner (Daftar Pertanyaan)
Untuk mengumpulkan informasi dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara teratur pula oleh responden. Jumlah responden sebanyak 36 responden. Pengukuran dari pada jawaban responden dengan menggunakan skala Guttman, yaitu skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas (tegas) dan konsisten yang merupakan skala kumulatif.
4.      Teknik Analisis Data
Dalam mencari faktor-faktor penghambat pengiriman dokumen dan paket pada PT. Repex Perdana International maka penulis menggunakan alat analisis Diagram Sebab akibat.
Pendekatan Diagram Sebab akibat ini menurut Vincent Gaspersz (1998:79) adalah “Diagram yang menunjukan hubungan antara sebab dan akibat.” Diagram tersebut dipergunakan untuk menunjukkan faktor-faktor penyebab (sebab) penurunan produktivitas dan karakteristik (akibat) yang disebabkan oleh faktor-faktor penyebab itu.
Diagram sebab akibat ini sering juga disebut sebagai diagram tulang ikan (fishbone diagram) karena bentuknya seperti kerangka ikan. Diagram ini pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Kaoru Ishikawa dari Universitas Tokyo pada tahun 1953 sehingga dikenal sebagai Diagram Ishikawa (Ishikawa’s Diagram).
Dengan diketahui penyebab masalah tersebut, dapat diambil tindakan perbaikan yang efektif. Pada dasarnya diagram sebab akibat dapat dipergunakan untuk kebutuhan-kebutuhan berikut (Gaspersz, 1998: 79) :
a. membantu mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah,
b. membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu masalah,
c. membantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih lanjut

                                                Gambar I.1
                                       Diagram Sebab - Akibat













    Sumber data : Vincent Gaspersz, Manajemen Produktivitas Total, 1998.

Diagram tulang ikan terdiri dari permasalahan utama dan penyebab utama. Jadi, penyebab utama dihubungkan dengan permasalahan utama melalui cabang utama. Tiap cabang utama memiliki cabang-cabang penyebab yang lebih kecil dimana tiap cabang memiliki hubungan dengan penyebab utama dan memiliki rangkaian penyebab yang lebih spesifik.
Pembuatan diagram tulang ikan memerlukan brainstorming untuk menentukan permasalahan dan menganalisa penghambat pengiriman dokumen dan paket.

E.     Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pemahaman dalam skripsi yang akan dibuat maka penulis membagi atas 5 (lima) bab yang terdiri dari beberapa sub bagian. Adapun yang dibahas pada masing-masing bab secara garis besar dapat dijelaskan, yaitu dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I                   PENDAHULUAN
Dalam bab ini dibahas latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II                  LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan diuraikan tentang definisi dan teori-teori yang berhubungan dengan pokok bahasan skripsi ini seperti, manajemen strategi, kargo udara, freight forwarder, serta metode analisis fishbone.

BAB III                GAMBARAN UMUM PT. RPI
Bab ini berisi mengenai gambaran umum perusahaan yaitu sejarah singkat perusahaan PT. Repex Perdana International, struktur organisasi dan manajemen serta kegiatan perusahaan.
BAB IV                ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisi pembahasan mengenai faktor-faktor penghambat pengiriman dokumen dan paket inbound yang dimiliki oleh PT. Repex Perdana International tahun 2009 dengan menggunakan analisis fishbone, untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala dalam pengiriman dokumen dan paket serta sejauh mana kesiapan perusahaan dalam mengurangi tingkat kegagalan dalam pengiriman dokumen dan paket saat ini.
BAB V                  PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir, dalam bab penutup ini penulis mengemukakan kesimpulan dan saran-saran PT. Repex Perdana International yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar