Rabu, 28 Oktober 2009

BAB I Tejo Ismoyo (224105138)


A. Latar Belakang Masalah
Di zaman yang serba modern seperti sekarang ini banyak persaingan pada perusahaan transportasi semakin ketat, terutama di kota metropolitan seperti Jakarta, kebutuhan akan jasa transportasi terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang sangat padat. Pembangunan wilayah secara berkelanjutan dan industrialisasi yang terus berkembang tentunya membutuhkan jasa transportasi yang sangat di butuhkan oleh penumpang dan barang yang akan berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Banyak macam jenis transportasi yang digunakan, baik untuk kebutuhan formal ataupun untuk perjalanan wisata. Disaat sekarang ini, kebutuhan akan sarana dan prasarana tempat-tempat wisata sangat menjanjikan, apalagi wisatawan merupakan komoditas pendapatan Negara termasuk yang paling besar.
Dunia transportasi yang paling berkembang pesat adalah transportasi udara dan pesatnya dunia transportasi udara sudah terlihat dari banyaknya perusahaan penerbangan baru yang bersaing dalam meningkatkan pelayanan penerbangan kepada penumpang dari beragam rute penerbangan, harga tiket, dan pelayanan yang diberikan. Transportasi udara banyak diminati oleh para penumpang karena trasportasi ini dapat dengan cepat mengangkut penumpang/barang dari satu tempat ke tempat lain.
Meningkatnya peningkatan jasa angkutan udara, banyak perusahaan – perusahaan penerbangan yang bersaing dalam peningkatan mutu pelayanan kepada penumpang. Untuk itu tingkat pelayanan dalam angkutan udara merupakan hal penting dalam melakukan kegiatan jasanya.
Perusahaan penerbangan harus mengetahui pelayanan seperti apa yang diinginkan oleh penumpang, antara lain merasa puas dengan sistem pelayanan tersebut atau tidak. Karena tingkat pelayanan yang diberikan oleh perusahaan penerbangan akan mempengaruhi tingkat kepuasan penumpang terhadap pelayanan tersebut.
Dengan semakin berkembangnya sarana transportasi udara saat ini, banyak sekali calon konsumen yang melirik transportasi yang satu ini salah satunya PT. MANDALA AIRLINES. Indonesia Negara dengan jumlah penduduk yang besar sudah seharusnya memiliki sebuah sarana yang dapat mempermudah rakyatnya dalam berpergian, dalam hal ini ketempat wisata-wisata yang ada di Indonesia.
Indonesia dari dulu sangat identik dengan Bali, baik itu bagi wisatawan local maupun wisatawan asing, Bali merupakan primadona di dunia, banyak orang-orang asing lebih mengenal Bali dari pada Indonesia itu sendiri. Dalam hal ini, berarti Bali sudah menjadi ikon tempat wisata dunia, tinggal kita bagaimana menanganinya.
Tetapi pada tahun 2002 terjadi ledakan bom di Bali, hal ini sudah pasti mencoreng citra Bali sebagai surganya wisatawan. Kejadian tersebut banyak memakan korban jiwa, baik itu masyarakat lokal maupun wisatawan asing. Bahkan dari jumlah korban yang ada terbanyak berjatuhan dari wisatawan asing khususnya warga Negara Australia.
Hal ini sangat mempengaruhi kedatangan wisatawan asing maupun lokal ke pulau dewata tersebut, bahkan banyak maskapai penerbangan tujuan Bali yang merasakan dampak akan akibat bom Bali tersebut tidak terkecuali PT. MANDALA AIRLINES.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut berjudul  :   “ANALISIS KUNJUNGAN WISATAWAN PASCA BOM BALI TERHADAP JUMLAH PENUMPANG RUTE JAKARTA-BALI PADA PT. MANDALA AIRLINES TAHUN 2009”
B. Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang timbul sebagai berikut :
a. Jumlah penumpang semakin berkurang.
b. Sistem keamanan semakin di perketat, baik penumpang maupun barang.
c. Masih ada trauma calon penumpang yang ingin ke Bali.
d. Adanya pengurangan frekuensi penerbangan ke Bali.
2.  Pembatasan Masalah
      Untuk membatasi masalah yang ada penulis hanya menitik beratkan pada jumlah wisatawan ke Bali dengan rute Jakarta-Bali pada PT. MANDALA AIRLINES pasca bom Bali.
3. Pokok Permasalahan       
   Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah maka dapat dilihat pokok masalah yang dapat digunakan sebagai berikut :
a. Bagaimana kunjungan wisatawan menggunakan penerbangan PT. MANDALA AIRLINES rute Jakarta-Bali sebelum terjadi bom Bali.
b. Bagaimana kunjungan wisatawan yang menggunakan penerbangan PT. MANDALA AIRLINES pasca bom Bali.
c.  Masalah yang dihadapi PT. MANDALA AIRLINES terkait bom Bali, dan bagaimana memecahkan masalah tersebut.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 
Adapun tujuan dari penelitian adalah :
1. Tujuan Penelitian:
a. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan penerbangan PT. MANDALA AIRLINES pasca bom Bali.
b. Untuk mengetahui jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali yang menggunakan PT. MANDALA AIRLINES dengan rute Jakarta-Bali.
c. Untuk mengetahui tindakan apa saja yang dilakukan paska bom Bali oleh pihak PT. MANDALA AIRLINES, dan pihak dinas pariwisata.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis
Untuk menanmbah wawasan dan penyelesaian studi penulis tentang transportasi udara khususnya penerbangan PT. MANDALA AIRLINES ke Bali pasca terjadinya pengeboman disana.
b. Bagi Perusahaan
Penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan khususnya dalam hal penanganan jumlah wisatawan.
c. Bagi Lembaga (STMT Trisakti)
     Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai informasi tambahan dan pngetahuan bagi mahasiswa khususnya mengenai permasalahan yang ada di airlines
    d. Bagi Masyarakat
Untuk menambah informasi bagi masyarakat tentang menjaga keamana Negara dari hal-hal negative yang bisa merusak citra Indonesia di mata dunia.
D.  Metodologi Penelitian
 Metodologi penelitian yang dilakukan penulis antara lain terdiri dari :
1.  Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dalam bentuk data primer yaitu data jumlah penumpang PT. MANDALA AIRLINES rute Jakarta Bali. Sedangkan data sekunder berupa data dari refrensi-refrensi buku, majalah, dan internet.
2. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode sabagai berikut :
a. Penelitian Lapangan (Field Research)
Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data yang diperlukan secara langsung dari objek penelitian atau perusahaan yang diteliti dalam memperoleh data tersebut penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data.
 1) Wawancara (Interview)
Penulis melakukan wawancara secara lisan kepada karyawan dan pihak – pihak yang berwenang pada PT. MANDALA AIRLINES jakarta.
                2)  Observasi
Penulis mengamati secara langsung bagaimana keadaan di Bali sendiri melalui media cetak maupun elektronik pada saat pasca terjadinya bom Bali.
b. Riset Kepustakaan (Library Research)
Penulis mengambil informasi yang ada dari buku-buku, majalah, Koran, jurnal yang semua ini info-info mengenai penerbangan dan periwisata Bali.
3. Teknik Analisis Data
         Tujuan dari teknik analisis data ini adalah dalam rangka membatasi, dan mempersempit suatu pembahasan menjadi data yang teratur dan tersusun. Dalam teknik analisis data ini yang digunakan adalah Deskriptif Development.
          Menurut Ari Kunto (1993:210) biasanya riset ini digunakan untuk menentukan suatu modal atau prototype dan dapat digunakan untuk segala jenis bidang. Pelaksanaan modal tersebut diamati dan datanya dibandingkan dengan criteria yang sudah di tetapkan , yaitu criteria yang menjadi tujuan.
E.  Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan skripsi penulis menyusun sistematika penyusunan skripsi sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II: LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis menjelaskan teori – teori tentang manajemen, manajemen pemasaran, manajemen transportasi, penumpang, pariwisata,dan wisatawan.
BAB III: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT.MANDALA AIRLINES
Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum perusahaan yaitu sejarah singkat perusahaan, organisasi dan manajemen serta kegiatan usaha perusahaan.
BAB IV: ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis menyampaikan hasil – hasil analisis data yang dibahas tentang permasalahan seluruhnya.
BAB V: PENUTUP
Pada bab ini penulis menyampaikan kesimpulan dan saran. Sebagaimana masukan bagi perusahaan.

F. Daftar Pustaka

   Widya Majalah Ilmiah, Pengaruh Volume Penerbangan Bali No.259 Tahun XXIV, Jakarta, Maret 2007.

   Handoko,T. Hani, Dasar-Dasar Manajemen Produksi Dan Operasi Edisi 1, BPFE, Yogyakarta, 1984.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar