Kamis, 22 Oktober 2009

BAB I Rico pratama (224107018)


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam pemasaran modern, produsen bukan saja bertanggung jawab menciptakan produk yang menarik, menetapkan harga jual yang bersaing dan menciptakan saluran distribusi yang tersebar luas, tetapi lebih fokus perhatian bagaimana berkomunikasi dengan para pelanggan melalui produk yang dihasilkannya. Untuk bisa berkomunikasi secara efektif, perusahaan mungkin membayar biro periklanan untuk merancang program periklanan yang efektif. Membayar konsultan promosi penjualan untuk merancang program – program promosi yang menarik dan mendidik wiraniaga supaya bersikap ramah dan dapat memberikan informasi secara jelas.
Pada era globalisasi ini persaingan dunia penerbangan semakin ketat dan semakin menjamur khususnya di Indonesia, sehingga mengharuskan perusahaan – perusahaan yang bergerak dibidang penerbangan untuk lebih memaksimalkan dan mengoptimalkan segala aspek agar dapat bersaing dan tetap dapat mempertahankan eksistensinya di dunia penerbangan saat ini.
Salah satu aspek yang menentukan dari sebuah perusahaan penerbangan adalah bagaimana perusahaan dapat memasarkan produk atau jasa yang dihasilkan. Dalam memasarkan jasa atau barang yang dihasilkan dan mampu bersaing dengan produk lain khususnya produk sejenis diperlukan media penghubung antar konsumen dan produsen untuk meningkatkan dan menginformasikan kepada konsumen mengenai bagaimana serta manfaatnya Penghubung antar konsumen dan produsen untuk meningkatkan dan menginformasikan kepada konsumen mengenai bagaimana serta manfaatnya barang atau jasa yang mereka konsumsi, media tersebut lazim disebut sebagai  promosi, aktivitas promosi dilaksanakan melalui empat unsur yang terdiri dari periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan dan publikasi
Dengan adanya kegiatan promosi masyarakat konsumen akan mengenal produk atau jasa melalui pemberian informasi tentang produk yang dihasilkan. Promosi dalam konteks penelitian ini adalah melalui periklanan dan publisitas. Usaha tersebut dilakukan untuk mendorong penjual dengan harapan agar konsumen mengenal barang dan jasa kemudian menggunakannya. Alasan yang mendasari adalah karena periklanan merupakan aspek penting bagi perusahaan untuk mengenal produk. Begitu pula dengan publisitas dimana konsumen didorong untuk semakin mengetahui produk – produk perusahaan.
Dalam rangka mempertahankan posisi perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan penerbangan baru yang semakin banyak dan juga menawarkan rute – rute domestik dan internasional yang banyak diminati oleh konsumen, maka perusahaan harus menerapkan strategi promosi yang baik.
Promosi merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam perusahaan dan harus dimiliki setiap perusahaan . pengelolaan promosi yang baik merupakan dasar penunjang kegiatan pemasaran dalam setiap perusahaan . pelaksanaan kegiatan promosi untuk meningkatkan volume penjualan bertujuan untuk menemukan kekeurangan dan kelemahan  serta masalah yang terjadi disetiap perusahaan pada umumnya.
Dengan demikian suatu strategi promosi yang mempunyai keunggulan bersaing baik  dalam   jangka waktu pendek atau jangka waktu panjang harus dapat diformulasikan oleh PT. Garuda Indonesia, memang harus diakui dalam melancarkan kegiatan promosinya harus diimbangi dengan peningkatan kualitas produk dan pelayanan yang ditawarkan, dengan demikian program promosi yang dilakukan secara terpadu mutlak dilaksanakan pada PT. Garuda Indonesia sehingga segala usaha menciptakan atau menaikan jumlah penjualan atas produk atau jasa tidak sia – sia.
Dengan penerapan strategi promosi yang bagus maka perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan penerbangan yang lain. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penulis mengambil judul “Strategi Promosi  e – travel PT. Garuda Indonesia  Rute JKT – KDI  Tahun  2009 ”

B. Perumusan Masalah
1.      Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan masalah yang terjadi sebagai berikut :
a.       Waktu penayangan iklan yang tidak tepat
b.      Frekuensi penayangan iklan yang kurang banyak.
c.       Waktu durasi penayangan iklan yang sebentar.



2.      Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas penulis membatasi penelitian pada perusahaan penerbangan Garuda Indonesia cabang Gunung Sahari Jakarta, yang menyangkut aktivitas promosi khususnya periklanan dan publisitas, yang akan diteliti dengan pendekatan SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman serta strategi yang digunakan pada tahun 2009.

3.      Pokok Permasalahan
a.       Apa saja kekuatan dan kelemahan pada perusahaan Garuda Indonesia?
b.      Apa saja peluang dan ancaman pada perusahaan Garuda Indonesia?
c.       Bagaimana strategi promosi pada diagram SWOT?

C.  Tujuan dan Manfaat Penelitian
   1. Tujuan Penulisan
a.       Untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan promosi e-travel pada perusahaan Garuda Indonesia.
b.      Untuk mengetahui posisi perusahaan pada diagram SWOT.
c.       Untuk mengetahui strategi promosi yang tepat selain analisa SWOT



2. Manfaat Penulisan
a.   Bagi Penulis.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan yang mengenai jasa pelayanan angkutan udara, terutama mengenai promosi prodak jasa angkutan udara.
b.      Bagi Perusahaan.
Penelitian ini dapat menjadi masukan ilmiah bagi perusahaan penerbangan Garuda Indonesia untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan baik kualitas maupun kuantitas, terutama dalam bidang penjualan tiket pesawat terbang.
c.       Bagi Masyarakat.
Penelitian ini diharapakan dapat bermanfaat sebagai bahan informasi atau tambahan pengetahuan khususnya bidang jasa angkutan udara.

  1. Metodologi Penelitian
Di dalam pengumpulan data serta keterangan-keterangan yang diperlukan dan dipergunakan beberapa teknik pengumpulan data. Hal ini dimaksudkan agar dapat diketahui teknik yang dipergunakan dalam upaya memperoleh data. Dalam penulisan skripsi ini digunakan :
1.      Metode pengumpulan data
a.       Penelitian lapangan (field research)
Metode pengumpulan data dan informasi dengan mengadakan tinjauan langsung ke perusahaan guna mengamati secara langsung objek yang diteliti. Data ini merupakan data primer yang akan dipakai dalam menganalisis topik yang dipilih. Untuk dapat memperoleh data ini, yaitu melalui :
1)      Wawancara
Yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan komunikasi  tanya jawab langsung dengan orang yang diberikan wewenang untuk memberikan data.
2)      Observasi (observation)
Yaitu melakukan pengamatan dan pencatatan langsung fakta yang dijumpai pada objek penelitian serta data yang diberikan oleh perusahaan.
b.      Penelitian Kepustakaan (library research)
Penelitian kepustakaan ini dimaksudkan untuk mencari, membaca, mencatat dan mengumpulkan bahan bacaan dari literatur yang terdapat di perpustakaan (mengenai analisis SWOT) serta data-data dari sumber-sumber tertentu yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
2.      Metode Analisis Data
         Teknis analisis data yang penulis gunakan adalah analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan salah satu model lingkungan perusahaan yang berfungsi untuk menjelaskan pertanyaan dimana posisi perusahaan sekarang, serta menjelaskan strategi apa yang nantinya cocok digunakan untuk perusahaan agar kelemahan serta ancaman yang dimiliki saat ini dapat dijadikan kekuatan serta peluang yang membuat perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan asing.
Metode analisis SWOT, yaitu mengumpulkan data-data dari sisi lingkungan eksternal perusahaan maupun dari sisi internal perusahaan. Dari sisi eksternal perusahaan, maka akan diperoleh informasi tentang kesempatan (opportunities) yang dapat dimanfaatkan dan ancaman (threat) yang harus dihindarkan. Selanjutnya dari sisi lingkungan internal perusahaan, akan diperoleh informasi tentang kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), dan pada proses akhir penempatan posisi kuadran dari perusahaan tersebut, kemudian ditentukan strategi dasar yang dicocokan dengan strategi yang dipakai oleh perusahaan. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada contoh tabel di bawah ini :
Tabel  I.1
Tabulasi bobot faktor internal dan eksternal
PT. Garuda Indonesia
Faktor-faktor Internal (sumbu X)
Bobot
Rating
Score
Strenghts (kekuatan)



1.



2.



Sub Total



Weaknesses ( kelemahan)



1.



2.



Sub total



Total
1.00



Tabel  I.2
Tabulasi bobot faktor internal dan eksternal
PT. Garuda Indonesia
Faktor-faktor Internal (sumbu X)
Bobot
Rating
Score
Opportunities (peluang)



1.



2.



Sub Total



Threaths (ancaman)



1.



2.



Sub total



Total
1.00



  1. Sistematika Penulisan
Skripsi ini disiapkan dalam 5 (lima) bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I                      PENDAHULUAN
Dalam bab ini dibahas latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II                     LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan diuraikan tentang definisi dan teori-teori yang berhubungan dengan pokok bahasan skripsi ini seperti, manajemen strategi, manajemen pemasaran, , promosi, pengertian airlines, pengertian tiket serta metode analisis SWOT.
BAB III                   GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini berisi tentang sejarah singkat perusahaan, organisasi dan manajemen serta kegiatan perusahaan.
BAB IV                   ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini dibahas mengenai analisis data menggunakan SWOT berupa kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh Garuda Indonesia Airlines Jakarta serta ancaman dan peluang yang dimiliki.
BAB V                     PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir, dalam bab penutup ini dikemukakan kesimpulan dan saran-saran kepada Garuda Indonesia Airlines Jakarta yang mungkin akan bermanfaat bagi perusahaan





Tidak ada komentar:

Posting Komentar