Minggu, 21 Februari 2010

BAB I ACH.BACHREN.B.V (224107227)


BAB I
         Pendahuluan


1.1       Latar belakang masalah

            Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen. Profesi akuntan publik bertanggung jawab untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan , efektivitas dan efisiensi, serta meningkatan pengendalian atas resiko.
           
Peran Informasi akuntasi di dalam masyarakat adalah sebagai sarana komunikasi yang efektif antara investor dan kreditor di satu pihak serta manajemen di pihak lain. Maka oleh sebab itu, informasi akuntasi agar dapat dipertanggungjawabkan kelayakannya terlebih dahulu harus dilakukan audit yang dilaksanakan oleh akuntan publik  dengan standar audit yang ditetapkan oleh Ikatan Akutansi Indonesia ( IAI ), yakni standar umum, standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan serta kode etika profesi akuntan yang berlaku yang mengatur perilaku akuntan publik dalam menjalankan praktik profesinya baik dengan sesama anggota maupun dengan masyarakat umum. Kode etik ini mengatur tentang tanggung jawab profesi, kehati – hatian profesional, kerahasian, perilaku profesional serta standar teknis bagi seorang auditor dalam menjalankan profesinya.
           
            Auditor independen bertugas mengaudit keuangan perusahaan yang di kelolanya. Dalam hal ini manajemen ingin kinerjanya terlihat selalu baik dimata pihak eksternal perusahaan terutama pemilik. Akan tetapi, pemilik menginginkan auditor melaporkan dengan sejujurnya keadaan yang ada pada perusahaan yang telah dibiayainya.
Kepercayaan yang besar dari itulah  yang akhirnya mengharuskan auditor memperhatikan kualitas audit yang dihasilkannya.

            Sejalan dengan peran auditor juga mempunyai tanggung jawab yang sangat besar dalam mengembangkan kepercayaan yang diberikan kepadanya oleh masyarakat. Tanggung jawab bukan sekedar tanggung jawab menjunjung tinggi kepatuhan terhadap standar profesi, tapi juga tanggung jawab hukum, sosial.

            Akuntan publik diharapkan melaksanakan standar profesi nya termasuk menghindari conflict of interest dan mempertahankan sikap independence dalam setiap pelaksanaan tugasnya. Kasus yang sering terjadi biasanya merupakan pelanggaran standar audit atau pelanggaran terhadap SAK. Akuntan beberapa kali dituduh telah melalaikan kewajibannya untuk mendeteksi dan melaporkan adanya kecurangan dalam pencatatan laporan keuangan.

1.2              Isu

Dalam hidup bermasayarakat perilaku etis sangat penting, karena interaksi antar dan di dalam masyarakat itu sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai – nilai etika.
Pada dasarnya dapat dikatakan bahwa kesadaran semua anggota masayarakat untuk berperilaku secara etis dapat membangun suatu ikatan dan keharmonisan bermasayarakat.
Namun demikian, kita tidak bisa menharapkan bahwa semua orang akan berperilaku secara etis.

1.3       Motivasi
           
Sebagaimana diuraikan diatas, kode etik yang mengikat semua profesi perlu ditetapkan bersama. Tanpa kode etik, maka setiap individu dalam 1 komunitas akan memilih tingkah laku yang berbeda – beda yang dinilai baik menurut anggapannya dalam berintereaksi dengan masyarakat lain.

Kepercayaan masayarakat dan pemerintah atas hasil kerja auditor ditentukan oleh keahlian, independensi serta integritas moral / kejujuran para auditor dalam menjalankan pekerjaannnya.
Ketidakpercayaan masayrakat terhadap 1 / beberapa auditor dapat merendahkan martabat profesi auditor secara keseluruhan, sehingga dapat merugikan auditor lainnya.

Oleh karena itu, organisasi auditor mempunyai kode etik yang dibuat sebagai prinsip moral / aturan perilaku yang mengatur hubungan antara auditor dengan auditan, antara auditor dengan auditor dan antara auditor dengan masyarakat.
saya bermotivasi membuat penelitian tentang penelahaan faktor – faktor yang
mempengaruhi etika auditor pada saat pemeriksaan.


1.4       Rumusan masalah

1.                  Bagaimana kualitas audit terhadap laporan keuangan ?
2.                  Bagaimana etika akuntan publik dalam melakukan pemeriksaan ?
3.                  Apa saja faktor yang mempengaruhi intergritas dan objektivitas auditor dalam melakukan pemeriksaaan nya ?
4.         Menjelaskan aturan- aturan kode etik tentang tanggung jawab akuntan publik terhadap klien nya.

1.5       Tujuan penelitian

1.   Untuk menemukan Hubungan kode etik yang mempengaruhi auditor dalam melakukan tugasnya.
2.      Mengetahui Hubungan Intergritas dan Objektivitas auditor dengan faktor – faktor yang mempengaruhi nya


1.6       Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik dari  segi penulis maupun segi masyarakat, yaitu :

1.      Bagi penulis

a.       untuk menambah serta memperluas wawasan pengetahuan penulis mengenai permasalahan yang dibahas.
b.      Meningkatkan intergritas dan objektivitas dalam diri sendiri.

2.      Bagi masyarakat

a.       Bagi pemilik perusahaan, dapat mengetahui kinerja auditor di perusahaannya
b.      Bagi auditor, dapat memberikan masukan mengenai efektivitas dan efisien kinerja nya.
c.       Bagi ilmu pengetahuan, diharapkan dapat melengkapi penelitian – penelitian sebelumnya.
d.      Bagi masyarakat umum, diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai kualitas audit dan dilema yang dihadapi auditor.

    1.7   Sistematika Pembahasan

            Untuk mendapatkan gambaran secara keseluruhan mengenai apa yang akan            dibahas dalam proposal ini, maka penyusunan proposal ini akan dibagi dalam tiga     BAB yang terdiri dari:
           


       BAB I      PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan latar belakang penelitian, masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika pembahasan proposal.
BAB II       KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Bab ini menguraikan teori-teori yang merupakan uraian rinci hasil penelitian sebelumnya dan teori-teori yang yang berhubungan dengan masalah penelitian, serta perumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang diteliti.
      BAB III    METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai rancangan atau metodologi penelitian yang digunakan oleh penulis, objek penelitian, definisi operasional variable, teknik pengumpulan data, dan metode analisis data yang akan digunakan dalam penelitian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar