Rabu, 18 November 2009

BAB I Ardlan Adjani Casal (224107149)

                                                            BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH
          Dengan semakin berkembangnya industri penerbangan didalam negeri, maka semakin banyak pula tumbuh perusahaan-perusahaan penerbangan yang baru. Pada awal perkembangan angkutan udara, pengangkutan penumpang dan pos merupakan satu-satunya usaha dari perusahaan penerbangan. Dengan kemajuan perekonomian dan perdagangan dunia, angkutan penumpang melalui udara kemungkinan menjadi suatu usaha yang tidak kalah pentingnya dari moda transportasi angkutan penumpang lainnya, hal tersebut juga dirasakan di Indonesia. Setiap tahun pertumbuhan pengangkutan penumpang udara selalu memperlihatkan kecenderungan yang meningkat, baik di tingkat domestik, regional, maupun internasional.
          Seiring dengan meningkatnya kegiatan ekonomi, maka peran transportasi sangat diperlukan untuk memindahkan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan, dan didukung dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan dalam penerbangan dewasa ini. Pengangkutan dengan pesawat udara makin populer dan disukai, selain itu juga pesawat udara dilengkapi dengan peralatan udara seperti airbus dan boeing yang memiliki daya angkut yang lebih banyak, lebih cepat, dan lebih mudah yang memungkinkan peningkatan terhadap rata-rata orang untuk melakukan perjalanan dengan begitu hal tersebut harus diimbangi oleh persediaan armada yang begitu banyak, para pengusaha pun mulai melirik bisnis penerbangan yang mempunyai resiko yang cukup besar itu.
          Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa sekarang ini banyak sekali bermunculan airline-airline baru di industri penerbangan dengan berbagai macam rute. Terutama rute yang banyak dibutuhkan oleh pengguna jasa juga semakin ketat. Salah satu rute yang banyak dilalui oleh perusahaan penerbangan baru adalah rute Jakarta-Padang. Terlebih lagi perusahaan-perusahaan penerbangan yang baru muncul menggunakan konsep low cost carrier yaitu konsep yang menawarkan harga yang cukup rendah untuk dapat menikmati jasa transportasi udara. Dengan kondisi pasar yang sangat kompetitif  saat ini menyebabkan masing-masing perusahaan saling bersaing dalam memperoleh keuntungan serta menjaga pelanggan mereka agar tetap menggunakan jasanya atau tidak berpindah ke airline lain untuk tetap mempertahankan pelanggan, biasanya antar perusahaan memerlukan strategi dalam memasarkan jasanya. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi pemasaran yang handal untuk dapat memenangkan persaingan di dunia bisnis penerbangan.
          Jaringan rute, frekuensi penerbangan, serta armada pesawat yang dioperasikan merupakan asset terpenting suatu perusahaan penerbangan. Jaringan rute yang ada merupakan merupakan sistem suplai untuk memenuhipermintaan jasa angkutan udara. Untuk meningkatkan jumlah penumpang maka dapat digunakan dengan tiga cara yaitu dengan menambah frekuensi penerbangan baik pada rute yang sudah ada atau membuka rute baru untuk memperluas wilayah pelayanan, atau juga dengan dengan mengganti armada dengan kapasitas yang lebih besar untuk rute yang sudah ada.Frekuensi yang tinggi akan mempermudah penumpang dalam melakukan perjalanan sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat memperlihatkan tingkat produktivitas perusahaan penerbangan dalam mengoperasikan armadanya. Dengan kata lain sangatlah penting bagi perusahaan penerbangan untuk merencanakan frekuensi penerbangan di masa depan agar sesuai dengan jaringan rute penerbangan yang dilayaninya.
          Ukuran berhasilnya suatu perusahaan dalam menentukan frekuensi penerbangan dapat diukur dengan adanya perbedaan dalam hal jumlah penumpang setiap tahunnya. Frekuensi penerbangan pada suatu penerbangan dapat dilihat dari jumlah keberangkatan dan kedatangan suatu pesawat terbang dari suatu bandar udara pada setiap harinya, selain itu juga waktu keberangkatan dan waktu kedatangan adalah suatu hal yang sangat perlu diperhatikan terutama dalam pemilihan jam terbang yang pada umumnya bervariasi pada tiap-tiap perusahaan penerbangan, hal tersebut memungkinkan para calon penumpang untuk lebih leluasa dalam memilih jam penerbangannya sesuai dengan kebutuhan. Karena itulah masing-masing perusahaan penerbangan berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan maksimal dan harga khusus untuk dapat meraih pasar sebanyak-banyaknya, karena citra perusahaan dan kepercayaan masyarakat adalah kunci utama untuk tetap dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain.
          Perkembangan PT. Indonesia Air Asia dapat seiring dengan laju perkembangan ekonomi, sehingga untuk memenangkan persaingan terhadap rute Jakarta-Padang diperlukan strategi dalam penetapan frekuensi penerbangan yang tepat. PT. Indonesia Air Asia sendiri telah menetapkan strategi tersebut diantaranya dengan adanya perbedaan jumlah penumpang pada setiap frekuensi penerbangannya setiap tahun. Tapi terkadang perbedaan frekuensi penerbangan akan berakibat fatal terhadap jumlah penumpang karena apabila frekuensi bertambah otomatis biaya operasional juga akan bertambah.
          Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam dan mengemukakan dalam bentuk skripsi atau karya tulis dengan judul “ANALISIS TERHADAP PENINGKATAN PENUMPANG DAN PENAMBAHAN FREKUENSI PENERBANGAN PADA PT. INDONESIA AIR ASIA RUTE JAKARTA – PADANG TAHUN 2007- 2008”.


B. PERMASALAHAN
  1. Identifikasi Masalah
a.       Perkembangan jumlah penumpang pada PT Indonesia Air Asia rute JakartaPadang tahun 2007-2008
b.      Pengaruh frekuensi penerbangan terhadap jumlah penumpang pada PT Indonesia Air Asia rute JakartaPadang tahun 2007-2008
c.       Hubungan antara penambahan frekuensi terhadap jumlah penumpang rute JakartaPadang  pada PT Indonesia Air Asia tahun 2007-2008
  1. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka ruang lingkup penelitian ini  dibatasi hanya pada analisis pengaruh frekuensi penerbangan terhadap jumlah penumpang rute JakartaPadang pada PT Indonesia Air Asia tahun 2007-2008.
  1. Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah penelitian ini adalah :
a.       Bagaimana perkembangan jumlah penumpang yang terjadi pada PT Indonesia Air Asia rute JakartaPadang tahun 2007-2008 ?
b.      Bagaimana pengaruh penambahan frekuensi terhadap jumlah penumpang pada PT Indonesia Air sia rute JakartaPadang tahun 2007-2008 ?
c.       Apakah ada hubungan antara frekuensi penerbangan terhadap jumlah penumpang  rute JakartaPadang pada PT Indonesia Air Asia tahun 2007-2008 ?
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
            Adapun tujuan dan manfaat penelitian ini adalah :
  1. Tujuan penelitian :
    1. Untuk mengetahui perkembangan jumlah penumpang yang terjadi pada PT Indonesia Air Asia rute JakartaPadang tahun 2007-2008.
    2. Untuk mengetahui pengaruh antara frekuensi penerbangan dengan jumlah penumpang pada PT Indonesia Air Asia rute JakartaPadang tahun 2007-2008.
    3. Untuk mengetahui hubungan antara penambahan frekuensi dengan jumlah penumpang rute JakartaPadang pada PT Indonesia Air Asia tahun 2007-2008.
  2. Manfaat penelitian :
a.       Bagi penulis :
Penelitian ini sangat berguna bagi penulis untuk mendapatkan nilai tugas akhir dalam rangka penyelesaian studi.
b.      Bagi pengembangan ilmu pengetahuan :
Dalam menambah pengetahuan tentang perkembangan jumlah penumpang yang dikaitkan dengan jumlah penjualan tiket.
c.       Bagi perusahaan :
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan sebagai masukan dalam menetapkan kebijakan yang tepat untuk dilaksanakan di masa depan.

D. METODOLOGI PENELITIAN
            Pada penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metodologi penelitian sebagai berikut :
  1. Metode pengumpulan data
Metode yang digunakan penulis dalam pengumpulan data adalah :
    1. Penelitian lapangan (Field Research)
Penulis melakukan penelitian langsung di lapangan untuk mendapatkan data primer dengan mendatangi langsung objek yang menjadi bahan penelitian, yaitu PT Indonesia Air Asia.
Data tersebut didapatkan penulis dengan cara :
1)      Observasi langsung, yaitu dengan mendatangi langsung objek yang ingin diteliti untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
2)      Wawancara, dengan maksud agar penulis mendapatkan informasi yang dibutuhkan dari pihak-pihak terkait yang mempunyai wewenang yang berhubungan dengan masalah yang berkaitan dengan judul penelitian ini.
3)      Dokumentasi, dengan maksud agar penulis mendapatkan informasi berbentuk data-data yang berkaitan dengan judul penelitian.
    1. Penelitian Kepustakaan (Library Reseacrh)
Penelitian kepustakaan ini dimaksudkan unutk mendapatkan data yang bersifat sekunder untuk menunjang penelitian, yaitu dengan mempelajari sumber-sumber bacaan sebagai referensi yang berhubungan dengan permasalahan, juga sebagai tambahan landasan teori yang dibutuhkan penulis.
  1. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a.       Analisis Regresi Linear
Regresi Linear digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel tidak bebas (Y).
Adapun persamaan regresi linear dari X dan Y menurut J.Supranto (2000:174-175) adalah :



keterangan :
X = variabel bebas (harga tiket)
Y = variabel tidak bebas (jumlah penjualan tiket)
a = konstanta
b = koefisien regresi
n = jumlah tahun observasi
b.      Analisis Koefisien Korelasi
Untuk mengukur kuat dan tidaknya hubungan antara variabel bebas (X) dan variabel tidak bebas (Y), maka digunakan rumus yang disebut koefisien korelasi Pearson.
Adapun rumus koefisien korelasi menurut J.Supranto (2000:151-153) adalah :

keterangan :
r = koefisien korelasi
n = jumlah tahun observasi
X = variabel bebas (harga tiket)
Y = variabel tidak bebas (jumlah penjualan tiket)
Nilai r dapat dinyatakan sebagai berikut :

artinya :
1)      r = 1 atau mendekati 1, berarti hubungan variabel X dan variabel Y sangat kuat dan positif.
2)      r = -1 atau mendekati -1, berarti hubungan variabel X dan variabel Y sangat kuat dengan negatif.
3)      r = 0, berarti hubungan variabel X dan variabel Y lemah sekali atau tidak ada hubungan.
c.       Koefisien Penentu
Digunakan untuk menjelaskan besarnya pengaruh nilai variabel X (harga tiket) terhadap naik/turunnya nilai variabel Y (jumlah penjualan tiket) yang ditulis dalm persentasi (%). Menurut J.Supranto, rumus koefisien penentu (coefficient of determination) adalah :
           
d.      Uji Hipotesis
Analisa ini digunakan untuk menguji apakah variabel X dan variabel Y mempunyai hubungan yang signifikan atau tidak. Pengujian dilakukan menggunakan uji korelasi dengan membandingkan thitung dengan ttabel dengan pengujian.
Langkah-langkah melakukan pengujian :
1)      Rumuskan bentuk hipotesanya
Ho : , tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y.
Ha : , ada hubungan yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y.
2)      Tentukan besarnya tingkat kesalahan (), setelah itu dicari nilai ttabel : tα dfn-k atau melihat tabel t dengan df = n-k, dimana n = jumlah tahun observasi dan k = banyaknya variabel .
3)      Hitung thitung dengan rumus :

4)      Keputusan untuk menerima atau menolak Ho, tergantung dari perumusan hipotesanya.
Kesimpulan :
1)      Jika ttabel > thitung , Ho diterima  Ha ditolak
berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X (harga tiket) dengan variabel Y (jumlah penjualan tiket).
2)      Jika ttabel < thitung , Ho ditolak  Ha diterima
berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel X (harga tiket) dengan varibel Y (jumlah penjualan tiket).
E. HIPOTESIS
            Adapun hipotesis dalam penelitian ini merupakan hasil sementara dari penelitian yang akan diuji kebenarannya, yaitu diduga ada hubungan antara harga tiket (variabel X) dengan jumlah penjualan tiket (variabel Y) PT Garuda Indonesia.

F. SISTEMATIKA PENULISAN
            Sebagai gambaran rancangan penyusunan laporan studi secara garis besar, maka sistematika laporan adalah sebagai berikut :

BAB I             PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi tentang uraian latar belakang masalah, perumusan masalah yang meliputi pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, hipotesis, serta sistematika penulisan skripsi.
BAB II                        LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisikan tentang pengertian-pengertian yang umum yang berkaitan dengan permasalahan yang berkenaan dengan judul penelitian.
BAB III          GAMBARAN UMUM PT GARUDA INDONESIA
Bab ini menguraikan tentang sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan jenis armada yang digunakan serta perkembangan usaha yang berlangsung.
BAB IV          ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisikan tentang hasil penelitian dan penulisan dengan metode analisis regresi, korelasi, koefisien penentu dan analisis uji hipotesis.
BAB V            PENUTUP
Bab penutup berisikan tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan serta analisa data yang terdapat pada bab IV, juga termasuk saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar