Selasa, 10 November 2009

BAB I I Made Mas Ari Permana 224305015


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Indonesia adalah sebuah negara yang besar, negara ini terdiri dari beberapa pulau-pulau besar dan kecil, ini bisa menjadikan sebuah kekuatan juga sekaligus peluang bagi bangsa ini. Kekutannya adalah semakin banyak perairan atau lautan di sebuah negara maka semakin luas pula wilayah teritorialnya, sedangkan peluangnya adalah Negara Indonesia terdiri dari banyak pulau maka dibutuhkan alat transportasi untuk menjangkau pulau-pulau tersebut, maka akan terdapat banyak rute yang dimungkinkan untuk dikelola oleh perusahaan-perusahaan dibidang transportasi terutama perusahaan transportasi laut. Peluang tersebut dapat diambil oleh para pengusaha jasa pelayaran untuk dikembangkan agar Indonesia mempunyai sistem transportasi yang terpadu guna memunculkan perusahaan-perusahaan pelayaraan domestik baru yang dapat bersaing dengan perusahaan pelayaran asing. Diharapkan dengan peluang dan kesempatan yang Negara kita punyai, perusahaan pelayaran domestik akan menjadi tuan rumah di negaranya sendiri, tetapi semua itu butuh dukungan dari semua pihak termasuk pemerintah, pengguna jasa, operator pelabuhan, perusahaan bongkar muat, organda dan pihak-pihak lain yang terkait. Semua itu butuh usaha dan kerja keras bersama di setiap instansi kepelabuhanan.

Di dalam jasa pengangkutan melalui moda transportasi laut diperlukan banyak hal yang menunjang terlaksananya kegiatan pengangkutan. Faktor penunjangnya  antara lain adalah, kapal untuk mengangkut muatan atau barang-barang yang nantinya akan digunakan sebagai alat produksi bagi perusahaan industrri. Kemudian sarana pelabuhan, yaitu untuk menyandarkan kapal dan tempat berlangsungnya kegiatan menaikkan dan menurunkan barang-barang atau penumpang. Banyak juga jenis usaha jasa lain yang menunjang kegiatan pengangkutan melalui moda transportasi laut, antara lain jasa penyedia truk, jasa penyedia jasa penyimpanan atau penimbunan, serta perusahaan pelayaran yang bertugas untuk menyediakan kapal sebagai alat pengangkutan muatan.
Pada kegiatan bongkar muat dan operasional kapal, dituntut untuk menyelesaikan pembongkaran dengan waktu yang secepat mungkin. Dengan waktu pembongkaran yang cepat, maka semakin berkurangnya waktu yang dibutuhkan kapal untuk sandar. Dan semakin berkurang waktu sandar kapal, maka akan semakin berkurang biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan sandar kapal.
Dalam melakukan kegiatan pembongkaran muatan, harus dilengkapi dengan fasilitas atau peralatan pembongkaran yang baik. Peralatan pembongkaran harus sesuai dengan jenis muatan yang dibongkar. Peralatan pembongkaran yang digunakan untuk membongkar suatu muatan mempunyai kapasitas dan kemampuan tertentu serta memiliki kecepatan standar untuk membongkar muatan dalam periode waktu tertentu.
Penyedia fasilitas dan peralatan bongkar muat adalah pihak terminal petikemas. Terkadang alat-alat yang digunakan dalam kegiatan bongkar muat mengalami kerusakan sehingga memperlambat kinerja bongkar muat. Karena kinerja bongkar muat menjadi lama, maka akan menambah waktu sandar kapal di dermaga. Begitu pula pada jumlah alat dan kesiapan alat tersebut. Hal ini lah yang akan menperlambat kinerja bongkar muat dan membuat waktu sandar kapal jadi lebih lama, faktor lain yang juga mempengaruhi adalah keterlambatan pengurusan dokumen kapal, keterlambatan pemanduan, dan faktor teknis lainnya.  kondisi ini yang memaksa terjadinya perbedaan antara realisasi dengan rencana lama waktu sandar kapal yang sudah di tetapkan perusahaan sebelumnya.
PT. Tresnamuda Sejati merupakan salah satu penyedia jasa angkutan laut yang bergerak dalam bidang pelayaran feeder serta sebagai port agen dari beberapa kapal-kapal perusahaan pelayaran asing. Selain mengageni kapal-kapal perusahaan pelayaran asing, PT Tresnamuda Sejati juga memiliki beberapa kapal milik yang di usahakan di beberapa rute feeder. Jenis kapal yang diusahakan adalah jenis kapal petikemas (Full Container Vessel) Pelabuhan  yang biasa di singgahi kapal-kapal tersebut antara lain, pelabuhan Panjang, pelabuhan Tanjung Perak, dan pelabuhan Tanjung Priok. Kegiatan pelayaran feeder merupakan urat nadi perekonomian dan perdagangan nasional, untuk itu PT. Tresnamuda sejati memfokuskan unit usahanya pada pelayaran feeder. Dalam mewujudkan kualitas pelayanan yang baik maka, divisi pengoperasian kapal dituntut untuk bisa melakukan kegiatan pelayanan penyandaran kapal secara cepat dan efisien untuk memenuhi standar yang ditetapkan perusahaan, untuk itu perlu dilakukan sebuah evaluasi mengenai  hasil kerja bagian operasional kapal tiap kurun waktu tertentu untuk menetapkan target serta rencana yang lebih baik bagi perusahaan. Evaluasi tersebut diharapkan menjadi tolok ukur untuk meningkatkan mutu pelayanan perusahaan kepada para pengguna jasa.
Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya maka penulis  mengangkat permasalahan yang ditemui dan bermaksud membahasnya dalam skripsi ini dengan judul “ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA DENGAN REALISASI LAMA WAKTU SANDAR KAPAL-KAPAL MILIK PT. TRESNAMUDA SEJATI PADA TAHUN 2006-2007 ”

B.        Perumusan Masalah
1.      Identifikasi Masalah
a.       Realisasi waktu sandar kapal terkadang tidak sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan.
b.      Terjadi perbedaan antara realisasi waktu sandar kapal di pelabuhan terhadap rencana dan target yang sudah di tetapkan oleh perusahaan.
c.       Persoalan teknis, yaitu terkadang terjadi kerusakan alat bongkar muat, keterlambatan datangnya pemanduaan, keterlambatan pengurusan dokumen kapal dan masalah teknis lainnya.
2.      Batasan Masalah
Batasan masalah pada skripsi ini adalah mengenai, perbandingan rencana dengan realisasi lama waktu sandar kapal-kapal milik PT Tresnamuda Sejati  yaitu kapal MV. TMS Express dan MV TMS Jade untuk tahun 2006-2007 .
3.      Pokok Masalah
a.    Bagaimana prosedur perencanaan penyandaran  kapal-kapal milik PT Tresnamuda Sejati ?
b.   Bagaimana perbandingan realisasi yang dicapai untuk lama waktu sandar kapal-kapal milik PT Tresnamuda Sejati ?
c.     Bagaimana perbandingan antara rencana dengan realisasi lama waktu sandar kapal-kapal milik PT Tresnamuda sejati ?

C.    Manfaat dan Tujuan Penelitian
1.      Tujuan Penelitian
a.       Untuk mengetahui prosedur perencanaan kegiatan penyandaran kapal-kapal PT TresnamudaSejati .
b.      Untuk mengetahui perbandingan realisasi lama waktu sandar  kapal-kapal milik PT Tresnamuda Sejati dari tahun 2006-2007.
c.       Untuk mengetahui perbandingan antara rencana yang di buat dengan realisasi lama waktu sandar kapal milik PT. Tresnamuda Sejati pada tahun 2006-2007.

2.      Manfaat Penelitian
a.       Bagi Penulis
Sebagai sarana pengembangan pengetahuan yang telah didapat selama ini di bangku kuliah dan pengetahuan-pengatahaun yang diperoleh semasa penulis melakukan praktek kerja lapangan atau PKL selama dua bulan untuk bekal pengabdian kepada mayarakat serta sebagai persyaratan kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana strata satu, S1.
b.      Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Semoga menjadi salah satu inspirasi bagi pembaca dalam mengembangkan keilmuan manajemen khusunya dalam bidang transportasi laut.
c.       Bagi Perusahaan
Sebagai bahan pertimbangan perusahaan untuk pengambilan keputusan dan sebagai bahan evaluasi untuk peningkatan kualitas dan mutu pelayanan perusahaan.

D.    Metodologi Penelitian
Untuk membantu menganalisis permasalahan yang diangkat penulis menggunakan teori evalusi menggunakan data kuantitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang sudah diperoleh dari PT. Tresnamuda Sejati, dengan menggunakan metode penulisan deskriptif kuantitatif.

1.      Jenis dan Sumber Data
a.       Data Sekunder
Merupakan data yang telah diolah lebih lanjut dan sajikan oleh pihak pengumpul data atau pihak perusahaan. Data sekunder yang diperoleh penulis dalam penelitian ini adalah data berupa tabel mengenai Berthing Time kapal dan tabel Comparison Berth Plan with Acctual.
2.      Metode Pengumpulan Data
a.       Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Pengumpulan data melalui buku-buku referensi yang memang memadai untuk permasalahan yang dibahas, khususnya tentang  bongkar muat.
b.      Penelitian Lapangan (Field Research)
Pengumpulan data melalui obyek penelitian, dengan mencari informasi langsung dari obyek penelitiannya (perusahaan) dengan teknik-teknik antara lain.
1)      Wawancara (interview).
Melakukan tanya jawab kepada manager, boarding officer, tallyman, serta para karyawan untuk  menjelaskan seputar pertanyaan yang sesuai dengan obyek penelitian.
2)      Pengamatan (observasi).
Mengamati proses kegiatan penyandaran kapal, serta proses kegiatan pengurusan dokumen kapal oleh agen lalu melihat kendala-kendala apa yang dihadapi dan bagaimana kebijakan yang diambil perusahaan dalam menghadapi kendala tersebut.
3.      Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis data penulis menggunakan analisis perbandingan dengan menggunakan teknik analisis horizontal:
Analisis Horizontal
Menurut Teguh (1990:30) analisis horizontal adalah:
analisis yang membandingan kegiatan usaha suatu bank baik secara absolute maupun bentuk relatif atas bagian kegiatan yang ada dengan kegiatan yang telah dicapai pada periode tertentu.

Juga dikatakan oleh S.Munawir (1990:36) bahwa:
analisis Horizontal adalah analisis dengan mengadakan perbandingan laporan keuangan untuk beberapa saat, sehingga diketahui perkembangannya dengan membandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih.

Dengan rumus:
Rumus analisis horizontal adalah =           
dimana = tahun dasar
Tetapi dalam skripsi ini penulis mencoba menerapkan teori analisis horizontal sebagai alat bantu untuk membandingkan antara rencana dengan realisasi lama waktu sandar kapal-kapal milik PT Tresnamuda Sejati.



E.     Sistematika penulisan

Skripsi ini ditulis dengan sistematis dan urutan yang dibuat sedemikian rupa terdiri dari bagian-bagian:
BAB I             :  Pendahuluan
Dalam bab ini penulis mengemukakan tentang pendahuluan yang terdiri dari: latar belakang masalah, perumusan masalah, manfaaat dan tujuan penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
            Bab II             : Landasan Teori
Dalam bab ini dikemukakan landasan teori yang dipakai penulis untuk mendukung analisis permasalahan yang ada yaitu: pengertian rencana dan realisasi, teori perencanaan, pengertian berthing time, pengertian kapal, jenis-jenis kapal, pengertian dermaga, serta teori perbandingan dengan Analisis Horizontal.
            Bab III            : Gambaran Umum PT. Tresnamuda Sejati
Dalam bab ini dikemukakan tentang gambaran umum obyek penelitian, yaitu: sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan manajemen serta ruang lingkup kegiatan usahanya.


Bab IV            : Pembahasan
Dalam bab ini dibahas tentang proses analisis perbandingan yang telah dirumuskan, yaitu: analisis  perbandingan realisasi lama waktu sandar kapal dengan rencana yang telah ditetapkan perusahaan untuk lama waktu sandar kapal milik PT. Tresnamuda Sejati.
Bab V             : Penutup
Pada bab yang terakhir ini penulis membuat kesimpulan berdasarkan pembahasan pada bab IV dan saran untuk bahan peningkatan pelayanan pada masa yang akan datang.

1 komentar:

  1. PT PURARI MITRA RAPUNZEL
    GENERAL TRADING EXPORT IMPORT CUSTOMS CLEARANCE
    SERVICES AND UNDERNAME CONSIGNEE



    Kepada Yth,
    Import Dept/Purchasing



    Dengan Hormat,
    Perkenalkan kami PT. PURARI MITRA RAPUNZEL adalah perusahaan Jasa Customs Import, International
    Sea and Freight Forwarding, sekaligus Specialist dalam bidang Jasa Customs Clearance di Kepabeanan baik via
    Bandara maupun Pelabuhan di seluruh Nusantara.

    Fasilitas Undername yang kami sedia
    _ N P W P
    _ A P I-U
    _ S R P/N I K
    _ N P I K
    _ IT BESI BAJA
    _ IT KEHUTANAN
    _ IT GULA
    _ IT BERAS
    _ IT ALAT KESEHATAN
    _ IT ALAT BERAT
    _ IT KIMIA
    _ IT OIL
    _ IT BEKAS
    _ IT MUR/BOLT
    _ IT MAKANAN/MINUMAN
    _ IT LIFT
    _ IT MAINAN
    _ IT ELECTRONIK
    _ IT KAIN/CELANA/BAJU
    _ IT KACA/KACA SOLEK
    _ IT KERAMIX/KRANIX DLL

    LS / SNI / Izin Import barang bukan baru
    UNTUK KONSULTASI IMPORT ALAT BEKAS HUB: Mr, AGUS IMPORT
    Hp / Wa : 0853 6257 5095


    CONSIGNE / UNDER NAME :
    Tidak memiliki dokumen kelengkapan impor ?
    Mudah, PT. PURARI MITRA RAPUNZEL memiliki izin impor yang lengkap dan siap menyewakan kepada perusahaan atau perorangan yang membutuhkan izin impor atau disebut juga undername import.
    Apa itu undername import?

    Cara Impor Undername yaitu mengimpor barang dari luar negeri dengan meminjam perusahaan lain yang memiliki izin dan terdaftar di pabean.

    Agar proses impor berjalan dengan lancar dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya dipilih perusahaan yang reputasinya baik dan terpercaya, dan perlu dibuat Surat Perjanjian secara tertulis (Surat Indentor) dan jelaskan dalam perjanjian apakah ingin Q/Q atau langsung kepada penerima Undername.
    Kirim penjelasan ke supplier dan nyatakan bahwa perusahaan itu hanya ditunjuk sebagai pelaksanaan impor saja, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.

    Tanyakan ke shiper perihal Proforma Dokument i, e:
    Packing List, Invoice, Bill of Lading/Air Way Bill,

    Dan kemudian periksa serta konfirmasi dengan perusahaan undername dan jika perusahan undername menyatakan Tidak Masalah, maka barang siap dikirim dan pastikan kepada perusahaan undername siapa pengangkut (freight forwarder) barang tersebut sampai ke pelabuhan di Indonesia.
    Setelah barang sampai ke pelabuhan di Indonesia, maka shipper atau agen forwarder di Indonesia menyiapkan dokumen untuk mendapatkan PIB (Pemberitahuan Impor Barang) dengan sistim EDI/PPJK, lalu membayar bea masuk ke Bank, dan setelah itu hubungi EDI/PPJK untuk mendapatkan respon. Dalam hal ini hasil yang diperoleh ada dua kemungkinan, yaitu:

    1. Jalur Hijau ‘green line’ :
    Barang langsung dapat keluar setelah dokumennya diperiksa.
    2. Jalur Merah ‘red line’ :
    Barang perlu diperiksa fisiknya oleh Bea Cukai.

    Setelah mendapat respon EDI/PPJK, baru mendapat deklarasi impor (NOTUL) dari kantor pabean bahwa barang telah selesai diproses dan barang boleh keluar.

    Jika barang impor mendapat NOTUL (Pajak Pertambahan Nilai), bayar dahulu pajak pertambahan nilai untuk mendapat SPPB (Surat Perintah Pengeluaran Barang) atau deklarasi impor dari Imigrasi.
    Seluruh dokumen impor seperti PIB, Pembayaran Bea Masuk, kopi Air Way Bill, kopi Bill of Lading dan lain-lain diberikan kepada perusahaan undername, sedangkan kopiannya untuk pemilik barang.


    Best Regartds,


    ------------------
    AGUS RIZAL

    HP / WA : 0822 6112 5670 / 0853 6257 5095
    EMAIL : agus.importrapunzel@gmail.com
    TELPONE: 021-8770 3907 / 021-2282 2117





    Office: Jln. Lapangan Tembak No. 3B Cibubur Jakarta Timur




    BalasHapus