Rabu, 11 November 2009

BAB I Henrico (224107037)


BAB I

PENDAHULUAN


  1. Latar Belakang Masalah
Dalam perkembangan dunia bisnis yang semakin luas dewasa ini maka persaingan antara perusahaan akan semakin ketat dan tidak dapat dielakan. Sehingga setiap badan usaha akan selalu bersaing untuk mendapatkan yang terbaik bagi perusahaannya.
Kemajuan perekonomian dan perdagangan dunia, angkutan kargo udara kemungkinan menjadi suatu usaha yang tidak kalah pentingnya dari angkutan penumpang sendiri dan hal tersebut juga dirasakan di Indonesia. Setiap tahun pertumbuhan angkutan kargo udara selalu memperlihatkan kecenderungan yang meningkat, baik di tingkat domestik, regional maupun internasional. Hal ini tampak semakin nyata dengan banyaknya perusahaan kargo baru yang bermunculan yang akan menambah ketatnya persaingan yang saat ini terus meningkat.
Perkembangan industri Freight Forwarding juga mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan. Pada saat krisis global yang sedang melanda, kegiatan Freight Forwarding adalah merupakan salah satu dari segelintir bidang usaha yang dapat mempertahankan diri. Eksisnya usaha Freight Forwarding sebagai kegiatan pendukung jasa transportasi yang berkembang sangat pesat, hal tersebut didukung oleh kemajuan teknologi transportasi, komunikasi dan informasi menyebabkan jarak dan batas antara negara menjadi semakin dekat. Hal tersebut menyebabkan seluruh perusahaan dituntut untuk menghadapi persaingan dunia industri Freight Forwardingyang lebih kompetitif baik dalam persaingan dalam negeri maupun luar negeri. Dapat dipastikan bahwa perusahaan-perusahaan Freight Forwarding domestik yang masih terus mempertahankan operasinya secara tradisional akan terdesak.globalisasi jangan dilihat hanya sebagai peluang tetapi juga harus dilihat sebagai liberalisasi yang membutuhkan persaingan bebas yang begitu ketat.
Untuk mempermudah dan mempersingkat urusan tersebut, perusahaan kargo pun dibutuhkan. Adapun jenis barang atau dokumen yang dikirim, kemanapun tujuannya, baik itu melalui darat, laut ataupun udara, urusan kepabeanan dan bahkan hingga sewa gudang untuk keperluan transit serta gudang penyimpanan semuanya bisa teratasi. Dengan segala kemudahan yang ditawarkan perusahaan kargo, tentunya akan semakin memperlancar jalannya arus barang dalam kegiatan bisnis para pengguna jasa kargo.
Disamping berbagai fasilitas dan kemudahan yang diberikan perusahaan kargo, tak ada artinya apabila pelayanan yang diberikan bernilai buruk dan tidak memuaskan bagi pelanggan dan kepuasan untuk pelanggan berarti dapat meningkatkan profit bagi perusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan kargo harus memiliki strategi dalam memberikan kualitas pelayanan kepada para pengguna jasa mereka. Pelayanan tersebut haruslah bersifat kompetitif atau bahkan setingkat lebih maju dibandingkan dengan perusahaan kargo lainnya. Hal ini untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan kargo, karena tanpa pelanggan usaha apapun yang dilakukan akan menjadi sia-sia.
PT. NURINDO LOGISTICS adalah sebuah perusahaan swasta Freight Forwarding yang bergerak dibidang jasa transportasi, warehoushing, packaging, customs clearance, cargo handling, cargo agent, trucking, dan sebagainya. PT. NURINDO LOGISTICS merupakan salah satu perusahaan besar dibidang pengiriman barang melalui jalur domestik dan internasional di Indonesia. Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, PT. NURINDO LOGISTICS berusaha memenuhi permintaan para pengguna pegiriman barang dan mengusahakan agar masyarakat ( khususnya para pengguna jasa pengiriman kargo ) percaya bahwa PT. NURINDO LOGISTICS merupakan salah satu sarana pengiriman barang yang aman, tepat waktu, modern dan efisien.
PT. NURINDO LOGISTICS mempunyai beberapa divisi, yaitu divisi Export Air Freight, Import, Domestik dan Diplomatik Departemen Luar Negeri. Semua divisi tersebut dikelola sangat baik oleh para manajer masing-masing divisi yang semakin lama semakin bergerak maju. PT. NURINDO LOGISTICS awal mulanya dikenal dengan pengiriman domestic yang cepat, aman, dan efisien. sendiri telah memiliki beberapa anak perusahaan dan kantor perwakilan diseluruh kota-kota besar dan daerah-daerah di Indonesia.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk  mengkaji lebih dalam dan menuangkannya dalam bentuk skripsi dengan responden
PT. NURINDO LOGISTICS Oleh karena itu, skripsi ini diberi judul “Analisis Penanganan Muatan Domestik Pada PT. NURINDO LOGISTICS Jakarta Tahun 2007”

  1. Perumusan Masalah
1.      Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan permasalahan yang terjadi dalam penanganan handling domestik pada PT. NURINDO LOGISTICS sebagai berikut :
a.       Kurang tanggapnya karyawan dalam menangani pengiriman kargo.
b.      Kerjasama dan komunikasi yang kurang dari karyawan dalam melakukan pekerjaan.
c.       Keterampilan karyawan dalam melakukan pengiriman.
d.      Sarana dan prasarana yang diberikan perusahaan kurang memadai.
e.       Kinerja dari karyawan yang menurun karena kurangnya motivasi dari pihak atasan.
f.       Prosedur kerja yang belum dipahami dengan baik oleh karyawan.
2.      Batasan Masalah
Bedasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, agar tidak meluasnya permasalahan yang dihadapi maka penulis hanya membatasi masalah pada penanganan muatan domestik PT. NURINDO LOGISTICS JAKARTA periode bulan Februari sampai April tahun 2007.

3.      Pokok Permasalahan
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas maka pokok permasalahan dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :
a.       Bagaimana penanganan muatan domestik yang dilakukan PT. NURINDO LOGISTICS?
b.      Faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab masalah dalam penanganan muatan domestik pada PT. NURINDO LOGISTICS?
c.       Apa yang menjadi akar permasalahan utama penanganan muatan domestik?
d.      Solusi apa yang ditawarkan perusahaan untuk mengatasi masalah tersebut?

C.    Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.      Tujuan Penelitian
a.       Untuk mengetahui gambaran penganganan muatan domestik pada PT. NURINDO LOGISTICS.
b.      Untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menjadi penyebab masalah dalam penanganan muatan domestik pada PT. NURINDO LOGISTICS.
c.       Untuk mengetahui apa yang menjadi akar permasalahan utama penanganan muatan domestik
d.      Untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

2.      Manfaat Penelitian
a.       Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai penanganan muatan domestik, serta faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab kurang maksimalnya penanganan muatan domestik dan dapat mengetahui sejauh mana teori ilmu-ilmu yang didapat penulis selama mengikuti perkuliahan di kampus dengan praktik kerja di lapangan dan juga untuk memenuhi salah satu syarat dalam pencapaian gelar sarjana ekonomi jurusan Manajemen Transportasi Udara.
b.      Bagi Perusahaan
Diharapkan kiranya dapat menjadi bahan masukan serta bahan pertimbangan di dalam setiap pengambilan keputusan dan langkah-langkah kebijakan, dalam rangka mengurangi hambatan dalam pengiriman barang domestik  pada PT. NURINDO LOGISTICS di masa yang akan datang sehingga perusahaan dapat meraih keunggulan dalam bersaing dengan para pesaingnya.
c.       Bagi Lembaga STMT TRISAKTI
Sebagai informasi dan pengetahuan tambahan mengenai penanganan handling domestik guna meningkatkan kelancaran arus barang, serta dapat dipergunakan dan bermanfaat sebagai data dokumentasi perpustakaan STMT Trisakti.

  1. Metodologi Penelitian
Di dalam pengumpulan data serta keterangan-keterangan yang diperlukan dan dipergunakan beberapa teknik pengumpulan data. Hal ini dimaksudkan agar dapat diketahui teknik yang dipergunakan dalam upaya memperoleh data. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode-metode penelitian sebagai berikut:
1.      Metode pengumpulan data
a.       Jenis dan sumber data
Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data kulitatif maupun kuantitatif. Apabila data yang diperoleh berupa data kulitatif, analisis non statistik atau non parametik digunakan dalam proses analisisnya. Sebaliknya, data kualitatif dianalisis dengan analisis statistik (parametik). Sedangkan sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari karyawan berupa jawaban terhadap pernyataan dalam kuesioner. Sedangkan data sekunder yang diperoleh melalui data yang diteliti dan dikumpulkan oleh pihak lain yang berkaitan dengan masalah penelitian.

b.      Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan divisi domestik PT. NURINDO LOGISTICS pada tahun 2007, yang berjumlah 70 karyawan. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Data dikumpulkan dengan cara mengambil sampel secara acak atau sampling sebanyak 60 orang.
c.       Penelitian Lapangan (Field Research)
Metode pengumpulan data dan informasi dengan mengadakan tinjauan langsung ke perusahaan guna mengamati secara langsung objek yang diteliti. Data ini merupakan data primer yang akan dipakai dalam menganalisis topik yang dipilih.
1)      Observasi
Penulis melakukan observasi yakni di PT. NURINDO LOGISTICS Jakarta.
2)      Wawancara
Penulis melakukan wawancara dengan pihak terkait (manajemen perusahaan dan karyawan) untuk melengkapi data.
3)      Kuesioner
Yaitu tehnik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas dasar pertanyaan tersebut. Daftar pertanyaan dapat bersifat terbuka jika jawaban tidak ditentukan sebelumnya sedangkan bersifat tertutup jika alternative jawaban telah disediakan.
d.      Penelitian Kepustakaan (library research)
Penelitian kepustakaan ini dimaksudkan untuk mencari, membaca, mencatat dan mengumpulkan bahan bacaan dari literatur yang terdapat di perpustakaan yang berhubungan dengan topik yang dipilih, serta data-data dari sumber-sumber tertentu yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
2.      Metode Analisis Data
      Penulis menyimpulkan bahwa penelitian ini bersifat deskriptif, dimana variable yang akan diteliti bersifat bebas/independent dari faktor-faktor penyebab yang berkaitan dengan masalah penurunan produktivitas perusahaan. Masalah utama (penurunan produktivitas) yang telah ditemukan kemudian dicari penyebab masalah dan akar penyebab masalah serta bagaimana tindakan efektif untuk memecahkan masalah.
      Menurut Vincent Gaspersz (1998), alat analisis yang dapat digunakan untuk menemukan penyebab masalah dan akar penyebab masalah serta bagaimana tindakan efektif untuk memecahkan masalah adalah Diagram Sebab Akibat. Diagram Sebab Akibat sering juga disebut sebagai Diagram Tulang Ikan (Fishbone Diagram) karena bentuknya seperti kerangka ikan, atau Diagram Ishikawa (Isikawa’s Diagram) karena pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Kaoru Ishikawa dari Universitas Tokyo pada tahun 1953.
      Untuk menemukan faktor penyebab masalah utama dapat dilakukan tehnik brainstorming dengan  karyawan divisi domestik. Sedangkan akar penyebab masalah dapat dikembangkan melalui tehnik bertanya beberapa kali (five whys keyes) kepada pihak manajemen (manajer, supervisor dan karyawan).
Diagram Sebab Akibat dapat dibuat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
a.       Karakteristik (akibat) ditempatkan pada sisi kanan (kepala ikan).
Tipe yang menunjukkan karakteristik (akibat) suatu masalah :
1)      Kualitas (jumlah kerusakan, cacat, kesalahan, keluhan, produk yang dikembangkan, perbaikan)
2)      Biaya  (jumlah kerugian, pemborosan biaya)
3)      Pengiriman (keterlambatan)
4)      Metode kerja (jumlah kecelakaan, kekeliruan kerja)
5)      Dan lain-lain
b.       Kategori utama seperti: mate­rial, metode, manusia, mesin, pengukuran, lingkungan, dan lain-lain, ditempat­kan pada cabang utama (membentuk tulang-tulang besar dari ikan). Kategori utama ini dapat diubah sesuai kebutuhan, misalnya dapat diringkas melalui :
1)      Metode; Mesin; Material; Manusia                                         =  4M
2)      Place; Procedure; People; Policy                                           =  4P
3)      Surrounding; Suplier; System; Skills                                       =  4S
4)      Metode; Mesin; Material; Manusia; Lingkungan                    =  4M+1L
Dan lain-lain
Setiap kategori utama ditetapkan faktor penyebab dengan menem­patkannya pada masing-masing cabang kategori utama. Tipe yang menunjukkan faktor penyebab suatu masalah antara lain:
1)      Operator (giliran kerja, kelompok kerja, umur karyawan,, pengalaman, keterampilan)
2)      Mesin  (perlengkapan, peralatan, organisasi, instrumen, mesin-mesin)
3)      Bahan baku (jenis bahan baku, produsen)
4)      Metoda kerja (kondisi kerja, prosedur kerja)
5)      Dan lain-lain
c.    Untuk menemukan akar penyebab setiap faktor penyebab dapat digunakan tehnik bertanya mengapa beberapa kali (five whys keyes), kemudian akar-akar penyebab itu didaftarkan pada cabang-cabang yang sesuai dengan kategori utama (membentuk tulang­-tulang kecil dari ikan).
d.   Interpretasikan Diagram Sebab Akibat dengan cara melihat penyebab-penyebab yang muncul secara berulang, kemudian dapatkan kesepakatan tentang penyebab itu, dan fokuskan perhatian pada penyebab yang dipilih.
e.    Terapkan hasil analisis yang menggunakan Diagram Sebab Akibat dengan cara mengembangkan dan mengimplementasikan tindakan korektif, serta memoni­tor hasil-hasil produktivitas untuk menjamin bahwa tindakan korektif yang dilakukan itu efektif karena telah menghilangkan akar penyebab dari masalah produktivitas yang dihadapi.














Gambar I.1
Bentuk Umum Diagram Sebab Akibat
 













Sumber : Dr. Vincent Gaspersz, M.St., 1998 : 82

E.     Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pemahaman dalam skripsi yang akan dibuat maka penulis membagi atas 5 (lima) bab yang terdiri dari beberapa sub bagian. Adapun yang dibahas pada masing-masing bab secara garis besar dapat dijelaskan, yaitu dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I             PENDAHULUAN
Dalam bab ini dibahas latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II            LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi .
BAB III          GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai gambaran umum perusahaan yang menjadi objek penelitian penulis. Dalam hal ini yang akan dibahas adalah sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan manajemen serta kegiatan perusahaan pada PT. NURINDO LOGISTICS.
BAB IV          ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisi pembahasan mengenai penanganan muatan domestik serta analisis data hambatan yang terjadi pada PT. NURINDO LOGISTICS
BAB V            PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir, dalam bab penutup ini penulis mengemukakan kesimpulan dan saran-saran kepada PT. MSA KARGO yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan.
  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar